Jumat, 26 April 2024

PESERTA DIKLAT DIHARAP BISA SERAP MATERI PELAJARAN

Diunggah pada : 20 September 2010 14:00:17 5
thumb

Peserta Pendidikan dan dan Pelattihan (Diklat) golongan III diharapkan bisa menyerap materi pelajaran yang disampaikan oleh pengajar/widyaiswara dan mentaati semua peratuan yang belaku dalam kediklatan. Kemudian para peserta bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin, tertib, jaga kesehatan serta jalin kebersamaan, menjaga kekompakan sesama peserta Diklat.
    Kepala Badan Diklat Jawa Timur Drs Saiful Rachman MM Mpd  saat membuka Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan 308, 309 dan 310  di Badiklat Jatim, Senin (20/9) mengatakan, peserta diklat sebanyak 300 orang juga diharapkan menyiapkan diri baik fisik maupun mental dan secara tertib selalu mengikuti setiap tahapan kegiatan yang dilakukan panitia. Kemudian jaga kesehatan dan semangat mulai awal hingga akhir diklat.
Para peserta mulai hari ini telah mengikuti suatu tahapan yang mutlak dilalui CPNS, karena jika para CPNS tidak mengikuti Diklat tidak mungkin akan diangkat menjadi PNS.
Ia menjelaskan, Diklat untuk membentuk pola pikir, pola sikap dan pola perilaku yang baik sekaligus sebagai membuka wawasan mendasar tentang posisi, peran dan tugas PNS dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan. Lebih luas lagi seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Diklat prajabatan ini untuk memberikan pengetahuan kepada CPNS untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS..
   Di samping itu juga dilakukan pendidikan tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara serta bidang tugas dan organisasi agar mempu melaksanakan tugas dalam perannya sebagai pelayan masyarakat.
Di era pelayanan publik seperti saat ini peran utama pemerintah sebagai pelayanan masyarakat. Secara mendasar ada tiga jenis pelayanaan dasar yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. Yakni pelayanan yang bersifat administratif seperti pelayanan surat menyurat kewarganegaraan/kependudukan,  perijinan, status kepemilikan dan sejenisnya.
Kemudian pelayanan jasa adalah pelayanan pendidikan, kesehatan dan transportasi yang baik. Selanjutnya pelayanan barang seperti pembangunan infrastruktur, penyediaan air bersih, listrik dan penyediaan alat komunikasi.
Dari ketiga jenis pelayanan tersebut maka setiap PNS mempunyai peran masing-masing yang sesuai dengan bidang tugasnya. Khususnya pelayanan di bidang administrasi kepada masyarakat yang berhadapan langsung dengan masyarakat dituntut bekerja secara tertib, cekatan, ramah dan informatif.
Bagi yang bertugas pada pelayanan jasa pendidikan dan kesehatan seperti guru dan tanaga medis serta para medis dituntut bekerja dengan berorientasi kepada kualitas lebih-lebih bidang pendidikan dan kesehatan merupakan program agenda prioritas pembangunan di Jawa Timur. Kemudian tugas-tugas lain baik langsung dan tidak langsung kepada masyaraakat  semuanyaa mempunyai kontribusi terhadap pelayanan publik.
 Dalam kaitan tersebut PNS diharapkan tetap belajar dan menambah wawasan agar bisa mampu mengimbangi dinamika lingkungan yang terus berkembang secara konpetitif. Di antaranya memiliki kepedulian terhadap bidang tugas dan profesi yang digelutinya. Tidak sekedar bekerja atau menjalankan tugas rutin tetapi mempunyai kepedulian dan memiliki motifasi untuk bekerja lebih baik, kreatif, inovatif dan tidak cepat puas dengan apa yang telah diraihnya. Kemudian bisa memahami fisi misi lembaga mengoptimalkan peran kontribusi terhadap organisasi dengan terus belajar dan menambah wawasan.Tidak cukup menguasai satu bidang keahlian saja namun diperlukan menambah keahlian lainnya sebagai nilai tambah khusunya keahlian teknologi informasi.     
.Kepala Bidang Diklat Kepemimpinan Badan Diklat Jatim Drs Totok Hadi Pranoto  menambahkan, tujuan diklat ini untuk meningkatkan keahlian dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS yang sesuai dengan kebutuhan istansinya masing-masing.
     Sasaran diklat ini juga untuk terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi PNS golongan dua.    
.    Diklat ini berlangsung 21 hari diikuti 300 orang CPNS, terdiri dari laki-laki 134 orang dan perempuan 166 orang dari jumlah tersebut 23 orang adalah seorang dokter. Peserta diklat berasal dari Kabupaten Sumenep 39 orang, Magetan 50 orang, Ngawi 50 orang, Situbondo 50 orang, Kediri 46 orang, Bojonegoro 2 orang, Lamongan 4 orang, Banyuwangi 2 orang, Kota Probolinggo 2 orang dan BPTP Surabaya 3 orang.  Berdasarkan pangkat IIIa sebanyak 277 orang dan IIIb 23 orang dengan pendidikan S1 sebanyak 299  orang dan S 2 satu orang. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait