Jumat, 19 April 2024

SEBANYAK 500 WARGA KURANG MAMPU DAPAT KACAMATA GRATIS

Diunggah pada : 19 September 2010 9:08:57 33
thumb

            Sebanyak 500 orang warga kurang mampu di Desa Sumberwono, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (18/9) pagi, mendapatkan bantuan pemeriksaan dan kacamata gratis dari Monsanto Indonesia dan Dinas Kesehatan Mojokerto.
            “Pada Kegiatan bakti sosial ini kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dan dibantu oleh perangkat desa, dan hasil survei di lapangan kami menemukan sekitar 500 orang warga kurang mampu,” kata Public Affaiirs Manager Mosanto Indonesia.
            Menurutnya, kegiatan bertajuk “Kacamata Buatku Melihat Lebih Jelas” ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan Mosanto di Mojokerto. “Sebelumnya kami pernah merenovasi sekolah, dan memberi bantuaan korban banjir. Dan ke depan kami akan terus melakukan kegiatan sosial semacam ini.
Sementara Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Mudji mengatakan, kegiatan pemeriksaan mata semacam ini sangat perlu dilakukan guna menggugah minat masyarakat memeriksakan kesehatan matanya.
Hal ini dikarenakan orang berusia kurang dari 40 tahun berpotensi menderita katarak karena pengaruh lingkungan dan perilakunya semasa hidup."Untuk mendeteksi paling mudah, bisa dengan melihat sumber lampu. Jika saat melihatnya ada bayangan bisa ditengarai katarak, karena itu harus rajin memeriksakan matanya,” kata Mudji.
Untuk mencegah terjadinya katarak dini pada masyarakat, ia menyarankan, bisa dengan menjaga kesehatan, makan dan istirahat teratur, serta upayakan mengurangi penyakit regenerative seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol. “Penyakit lain sangat berpengaruh pada perkembangan katarak,” katanya.
Karena itu Mudji berharap, harus melakukan screening kesehatan mata baik mata plus, minus, menderita glukoma, katarak, maupun penyakit mata lain. “Kegiatan semacam ini harus dilaksanakan untuk anak usia Sekolah Dasar sampai SMA," tuturnya.
Mudji menambahkan, hingga saat ini penderita katarak di Kabupaten Mojokerto, jelas dia, dominasi 65 persen berusia rata - rata antara 50 tahun hingga 65 tahun dan sisa 35 persen di bawah usia 50 tahun. Di usia tersebut sangat rentan dengan penyakit katarak. "Setiap tahun, penderita katarak yang terdeteksi semakin banyak," ujarnya.
Namun peningkatan ini bukan karena jumlahnya memang banyak tetapi kian tingginya kesadaran masyarakat untuk datang ke pemeriksaan gratis dan berani memeriksakan kesehatannya.
Dinkes Kabupaten Mojokerto mencatat pada 2009, sebanyak 21 warga terkena penyakit mata glaucoma (peningkatan cairan dimata), katarak (ada kabut atau selaput putih yang menutupi mata) 609 orang, kelainan refraksi (dapat mempengaruhi kinerja dan funsi mata) 4.197 orang, dan 18.016 terkena penyakit mata ringan. "Pada pemeriksaan mata pada hari ini, dari lima orang yang kami periksa tiga orang menderita katarak, satu orang kena glaukoma, dan satu orang penyakit lain," katanya.
Untuk membantu masyarakat penderita katarak yang tidak mampu Dinkes akan melakukan operasi katarak gratis dengan syarat surat terangan tidak mampu dari kelurahan atau askes. Jika tidak memilikinya bisa memperoleh subsidi dari program pemerintah dan dikenakan biaya pengganti Rp 400.000,00 per orang. “Padahal, normalnya biaya operasi di luar sekitar Rp 4,5 juta per orang dan subsidi ini sangat membantu. Setiap tahun kami bisa dilakukan empat kali operasi katarak. Untuk jadwal operasi ketiga di sini rencananya pada bulan Oktober mendatang," katanya. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait