Kamis, 25 April 2024

PANGARMABAR KUNJUNGI AKADEMI ANGKATAN LAUT

Diunggah pada : 17 September 2010 14:48:26 39
thumb

Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Laksamana Muda TNI Hari Bowo MSc menerima kunjungan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Marsetio MM  di Gedung Rinjani AAL Bumimoro Surabaya, Jumat (17/9).
Kunjungan silaturahmi antar pejabat kotama di lingkungan TNI AL berlangsung penuh keakraban, terlebih Laksda TNI Hari Bowo MSc  pernah menjabat sebagai Kepala Staf Koarmabar sebelum menjabat sebagai pucuk pimpinan saat ini di AAL.
Dalam kunjungan, Pangarmabar menyempatkan waktunya untuk berkeliling melihat langsung situasi dan kondisi di AAL sekarang ini. Adapun tempat-tempat yang dikunjungi antara lain, Lapangan Aru, Ditkes AAL, dan Gedung Wangi-Wangi. Turut hadir menyertai kunjungan Pangarmabar, Danpuspenerbal Laksma TNI M. Sipahutar, serta Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI Mar Gatot Subroto , dan seluruh pejabat teras AAL lainnya.
Sesaat sebelumnya, Keluarga Besar Akademi Angkatan Laut (AAL) memperingati Hari lahirnya TNI Angkatan Laut ke-65 tanggal 10 September 2010 di lapangan Apel Banda, AAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (17/9).
            Upacara dengan Irup Sekretaris Lembaga AAL Kolonel Laut (S) Wachid, SSos diawali dengan menyanyikan lagu Mars TNI Angkatan Laut, pengucapan Sapta Marga dan Pembacaan Amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Agus Suhartono, SE.
“Upacara ini memiliki arti yang sangat penting bagi TNI AL karena berdasarkan fakta sejarah pada tanggal 10 September 1945 merupakan tonggak berdirinya TNI AL yang selanjutnya ditetapkan dalam Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut”, ujar KSAL Laksamana TNI Agus Suhartono, SE.
Sejarah cikal bakal berdirinya Angkatan Laut menurut orang nomor satu di jajaran TNI AL ini ada sejak dibubarkannya Peta dan Heiho di seluruh Indonesia, dalam sidang PPKI telah di bentuk Badan Kemanan Rakyat (BKR) yang bertugas memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan, bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi sekutu.
 Pada tanggal 10 September 1945 pemerintah Indonesia, yang saat itu belum genap berusia satu bulan membentuk BKR Laut yang diprakarsai oleh bekas anggota Koninklijke Marine, Guru dan murid Sekolah Pelayaran Tinggi (SPT), Sekolah Pelayaran Rendah (SPR) pegawai dari Jawa Unko Kaisha, Kaigun Heiho dan pemuda pencinta laut lainnya yang disyahkan oleh KNIP sekaligus menetapkan Laksamana III M. Pardi sebagai pemimpin BKR Laut Pusat.
Pembentukan BKR Laut Pusat inilah yang akhirnya menggetarkan organisasi dan perkumpulan Kemaritiman di tanah air, untuk membentuk BKR-BKR Laut di daerah-daerah. “Oleh karena itu, untuk menghormati jasa pendiri BKR Bagian Laut maka tanggal 10 September 1945 ditetapkan sebagai Hari lahirnya Angkatan Laut RI yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Lahir TNI AL’, ujar Laksamana bintang empat ini.
Kepada generasi muda, Kasal berpesan agar jangan sekali-kali meragukan semangat patriotisme, keikhlasan dan pengorbanan para pejuang pendiri Angkatan Laut. Justru seharusnya kita bertanya pada diri kita, mampukah kita meneruskan cita-cita mulia yang diimpikan oleh para pendahulu akan sebuah Negara Indonesia yang merdeka yang memiliki Angkatan Laut yang kuat dan menjadi kebanggaan bangsa. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait