Kamis, 18 April 2024

BONIT PIMPIN PUSLATCAB TENIS

Diunggah pada : 6 September 2010 12:58:00 23
thumb

Belum banyak program yang diberikan pelatih baru, Bonit Wiryawan memimpin Pemusatan Latihan Cabang (puslatcab) tenis. Kehadiran pertamanya, Minggu (5/9) di lapangan tenis Marinir Gunungsari, cukup membawa magnet tersendiri.
Setidaknya belum pernah ada seluruh atlet puslatcab hadir semuanya. Namun tingkat kehadiran itu masih menyisakan catatan bagi pelatih pelatnas SEA Games itu. Salah satunya adalah kedisplinan yang perlu ditata kembali.
“Saya mendengar, sebelum ini kehdiran atlet tidak selalu lengkap. Saya ingin tekankan kedisiplinan dahulu kepada semua atlet. Baik yang tergabung puslatcab, maupun Siap Grak,” terang Bonit saat dijumpai, Minggu (6/9) kemarin sore.
Menurut dia, kedisplinan sangat penting, petenis Surabaya masih memiliki jenjang prestasi ke depan yang cukup bagus, dan didukung skill yang masih bisa digali.
Masalah kedisiplinan ini menjadi sorotan utama bagi mantan punggawa Tim Davis Indonesia ini. Seperti laporan yang dia terima sebelumnya, termasuk kedatangan petenis yang kerap molor menjadi catatannya. Seperti latihan minggu sore kemarin, masih ada petenis yang datang terlambat. “Kedepan saya tidak ingin ada hal-hal seperti ini,” tegasnya.
Bonit mengaku tidak terlalu sulit memantau kedisplinan anak didiknya. Meski saat ini dia menjadi pelatih kepala timnas SEA Games, dia masih memiliki jurus. Dia akan menunjuk satu asisten pelatih yang atau penanggungjawab untuk memantau kedisplinan atlet. Bonit juga ingin membangkitkan skill petneis melalui kedisplinan dalam setiap latihannya.
Bahkan anak didiknya akan diperkenalkan dengan salah satu petenis yang kini masuk pelatnas. Tujuannya untuk mengenalkan tingkat kedisplinan dan pentingnya latihan. “Mungkin petenis pelatnas akan kita ajak diskusi tentang masa depan atlet puslatcab. Kemungkinan juga saya akan berikan, 25% program latihan di pelatnas disini,” katanya.
Sementara program paling mendesak adalah mengembalikan program pertandingan kepada atlet. “Untuk sementara hingga akhir tahun dulu, untuk saya beri porsi latihan yang sesuai,” tandasnya.
Pengkot Pelti Surabaya memiliki 20 petenis yang masuk puslatcab, ditambah empat atlet program Siap Grak. Ke 24 petenis yang terjaring ini merupakan hasil sharing antara Pelti Surabaya dengan KONI Surabaya. (her,sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait