Jumat, 19 April 2024

WAGUB AJAK SILAHTURAHMI WARGA SEKITAR KEDIAMANNYA

Diunggah pada : 6 September 2010 11:49:18 0
thumb

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf Minggu (5/9) malam mengajak silahturahmi warga di sekitar kediamannya, di Kelurahan Tubanan, Kecamatan Lakasantri Surabaya.
    “Saya sudah menempati rumah dinas ini selama kurang lebih satu tahun setengah, dan selama itu saya belum sempat bersilahturahmi dengan warga sekitar, karena itu hari ini saya menggelar acara ini,” kata Gus Ipul.
    Gus Ipul menuturkan, selama ini mungkin tidak banyak warga sekitar kediamannya, yang mengenal secara dekat keluarganya. Kalaupun tau mungkin hanya iring-iringan mobil jika keluar lingkungan untuk menjalankan aktivitasnya. “Karena itu dalam kesempatan ini saya minta maaf, jika selama ini saya kurang bisa berinteraksi secara langsung,” tuturnya.
    Ia berharap, ditahun-tahun mendatang dapat kembali menggelar acara silaturahmi. Dengan cara ini maka, kedekatan pemerintah dan masyarakat dapat terus terjalin, selain itu pemerintah juga bisa memantau secara langsung kondisi lingkungan sekitarnya.    
Dalam acara yang dihari oleh Gubernur Jatim Dr Soekarwo, Direktur Maspion Grup Alimarkus, dan Ketua PWNU Kyai Haji Hasan Mutawakil Alallah tersebut diserahkan pula paket sembako untuk 1.000 warga Kelurahan Tubanan. “Ini hanya sekadar salah satu bentuk rasa simpati kami selaku Pemerintah Provinsi Jatim,” terang Gus Ipul.

Mobil Dinas
    Saat dikonfirmasi mengenai kemungkinan dipakainya mobil dinas untuk transportasi mudik, Gus Ipul menegaskan jika sampai hari ini Pakde Karwo belum menentukan apakah diperbolehkan atau tidak. “Masalah ini masih dalam pembahasan Pakde. Apakah nanti diperbolehkan atau tidak semua tergantung kebijakan Pakde Karwo,” ungkapnya.
    Namun, menurut Gus Ipul, kendaraan dinas bisa dipakai mudik dengan catatan jika sang pengguna juga sedang melaksanakan piket, atau tugas pemantauan arus mudik dan balik Lebaran. “Bisa gunakan mobil dinas asalkan bareng dengan menjalankan tugas kantor seandainya tidak maka tidak boleh,” terangnya.
    Untuk memperlancar proses pementauan arus mudik dan balik, Gus Ipul meminta seluruh mobil dinas dicek kesiapannya. Termasuk kondisi mesin dan kesiapan fisk lainnya. “Jangan memaksakan mobil yang sudah tidak layak untuk beroperasi, karena sangat berbahaya,” tegasnya. (hjr)         

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait