ARUS PEMUDIK DI BANDARA JUANDA MULAI MENINGKAT

Menjelang Lebaran, arus mudik di Bandara Juanda pada H-5 terus mengalami peningkatan baik jumlah penumpang domestik maupun internasional. Posko Lebaran di Juanda  memprediksi puncak arus mudik pada H-3 terjadi sore hari.
"Saat ini jumlah penumpang baik yang datang maupun berangkat pada H-5 masih terpantau normal meski ada peningkatan tapi tidak signifikan," kata humas PT Angkasa Pura I, Firtson Mansjur, di Surabaya, Senin  (6/9).
Soni sapaan akrabnya mengatakan, peningkatan jumlah penumpang sudah terjadi sejak H-10. Baik jumlah penumpang domestik dan internasional yang datang maupun berangkat. "Untuk jumlahnya kita masih belum mengatahui. Tapi kita perkirakan secara persentase akan mengalami peningkatan sekitar 24,4 persen untuk jumlah penumpang domestik maupun internasional," ujarnya.
Untuk data jumlah penumpang domestik dan internasional pada H-6 mencapai 25.698 dan internasional 3.518 dengan jumlah 270 pesawat domestik dan 34 pesawat internasional. "Jumlah penumpang ini sudah termasuk penumpang yang transit," pungkasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub dan LLAJ Prop Jatim, Sumarsono mengatakan, kebijakan angkutan udara, ada tiga hal. Pertama, akan disediakan penambahan flight apabila terjadi lonjakan yang sangat tinggi. Kedua, mengoptimalkan pembelian tiket on line. Ketiga, penetapan tarif angkutan udara.
Namun, penetapan tarif ini masih ada dua kebijakan yang perlu diperhatikan, yakni penetapan tarif harga jual perusahaan angkutan udara niaga berjadwal harus tetap dapat menjamin keselamatan penerbangan dan dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. “Penyelenggara bandara diminta ikut memonitor pemberlakukan tarif harga jual penumpang kelas ekonomi angkutan udara dalam negeri,” tambahnya.
Pemberlakukan tarif itu, didasarkan pada KM 9 tahun 2002 Tentang tarif Penumpang Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi dan KM 11 Tahun 2007 tentang Tarif Tolerensi Untuk Penumpang Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi.
Lebih lanjut Sumarsono, menuturkan jumlah personel yang disiagakan pada Lebaran ini di angkutan udara tidak begitu signifikan dibandingkan dengan personel sektor angkutan lainnya. “Administratur Bandara dan Angkasa Pura Bandara Juanda menyiapkan personelnya sekitar 20 orang. Tapi, pengamanan lainnya telah didukung dari unsur TNI AL.  Saya yang tidak pasti berapa jumlah personel TNI AL yang dikerahkan pada pengamanan Lebaran di Junada ini,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dishub dan LLAJ Jatim, prediksi jumlah penumpang pada angkutan udara pada tahun ini meningkat sekitar 10% atau 487.782 penumpang. Pada tahun 2009 jumlah penumpangnya mencapai 443.438 penumpang atau 32,29%, tahun 2008 berjumlah 335.195 penumpang. (ris)