Sabtu, 20 April 2024

YUSUF HUSNI KEMUKAKAN TIGA ALASAN SIAP MENJADI KETUM PODSI

Diunggah pada : 18 Agustus 2010 9:45:32 4
thumb

Ada tiga hal pokok yang menjadi alasan Ketua Kosgoro1957 periode 2010-2014, Yusuf Husni, bersedia dicalonkan sebagai Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jawa Timur. Ketiga alasan itu, yakni tantangan, pokok permasalahan, dan modal yang dibawa.
“Terus terang dayung adalah olahraga prestasi yang kurang populer. Sementara prestasinya cukup bagus,” katanya. Meski begitu, PODSI Jatim berhasil mendulang empat medali emas pada kejurnas lalu dan dua emas PON XVII/ 2008 silam.
Kurang populernya olahraga ini di Jatim bisa dibuktikan dengan sedikitnya anggota PODSI Jatim. Saat ini PODSI Jatim baru memiliki enam anggota dan hanya dua yang aktif, Surabaya dan Gresik. Sedangkan empat daerah lainnya Kabupaten Malang, Lamongan, Mojokerto, dan Jember kurang aktif.
“Inilah tantangan yang saya maksud. Saya berkeinginan menambah jumlah anggota dan memberdayakan potensi daerah,” katanya.
Menurutnya, Lamongan yang memiliki sungai dan waduk cukup sesuai dikembangkan olahraga ini. Demikian juga dengan sejumlah kota yang dialiri Sungai Brantas bisa dimanfatkan untuk mengembangkan dayung.
Dari segi prestasi, Cak Ucup tertantang meningkatkan prestasi dayung. “Gimana caranya supaya emas dua bisa menjadi tiga tau empat,” tegas mantan manajer Persebaya Junior itu.
Sebetulnya Cak Ucup sama sekali belum pernah mengetahui seluk beluk olahraga dayung. Apalagi untuk mengelola olahraga air ini. Sekalipun dia memiliki pengalaman sebagai manajer Persebaya junior tahun 1998-1999, tetapi itu dirasa tidak cukup.
“Olahraga paling berat di Indonesia adalah sepakbola. Pengalaman mengantar Persebaya Junior menjadi runner up saya kira sudah cukup,” akunya. Di mata mantan anggota DPRD Jatim dan Surabaya itu, mengelola olahraga membutuhkan manajemen, seni, dan tantangan. Ketiganya dianggap berjalan selaras
Selain Yusuf Husni, dua nama lain yang dijagokan adalah Sudjono (Kadis Kominfo Jatim) dan Wali Kota Mojokerto, Gani Suhartono.
Hal ini terkait belum adanya figur pemimpin pasca Musyawarah Provinsi 7 Agustus silam. Dalam musprov yang diselenggarakan di Hotel Equator itu baru menunjuk tiga formatur. Ketiganya adalah Dr. Nur Hasan, Hari Setiono, dan Heru Purwanto. Ketiga ditunjuk untuk mencari figur pemimpin PODSI Jatim. (her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait