Kamis, 25 April 2024

PANGARMATIM TERIMA KUNJUNGAN PENGGEMAR MOTOR VESPA

Diunggah pada : 24 Juni 2010 14:55:27 6
thumb

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto menerima kunjungan Hendra Jaya, penggemar sepeda motor vespa yang telah mencapai prestasi keliling Indonesia di Gedung Gajah Mada Ujung Surabaya, Kamis (24/6).
Kasubdispenum Dispenarmatim, Mayor Laut Drs Kariono MAP mengatakan, ikut dalam kunjungan tersebut yaitu rombongan dari Forum Komunikasi Puteri Puteri Purnawirawan ABRI (FKPPI) yang dipimpin Drs Rc Gusar W.
Dalam pertemuan tersebut, Hendra Jaya mengatakan, kegiatan keliling Indonesia dengan mengendarai sepeda motor jenis vespa ini, dimulai sejak tanggal 28 Juni 2008. Selama kurun waktu tersebut, sebanyak 31 Provinsi sudah disinggahi. “Banyak mengalaman yang saya dapatkan, salah satunya saya lebih mengenal budaya setiap daerah yang ada di Indonesia,” tuturnya.
Ia berharap semangatnya ini dapat mengilhami semua kalangan khususnya generasi muda, agar mau lebih mengenal kebudayaan bangsa, dan tetap menanamkan semangat dalam dari agar terus berprestasi.
Sementara itu, Pangarmatim mengungkapkan, hal yang paling membanggakan dan berkesan bagi Pangarmatim, adalah setiap tiba di provinsi, penggemar sepeda motor vespa ini selalu singgah diseluruh Pangkalan TNI AL. Atas prestasi yang dicapai tersebut, pada kesempatan ini Pangarmatim memberikan piagam penghargaan dan sekaligus mengajak Hendra Jaya, untuk foto bersama dengan sepeda motor vespa nya.

Persatukan NKRI
Termotivasi untuk mempersatukan Negara Kesatuan Repiblik Indonesia (NKRI), Hendra Jaya pemuda asal Bengkulu melakukan keliling Indonesia mengendarai Vespa. Motivasi itu terbentuk, sebab lajang berusia 41 tahun ini dibesarkan dari keluarga prajurit.
Anggota FKPPI ini memutuskan untuk berkeliling Indonesia sejak tahun 2006 silam. Hal itu untuk membuktikan kecintaan terhadap Indonesia. Dalam agenaberkeliling nusantara itu, Hendra juga melengkapai misinya dengan meminta tanda tangan prajurit TNI dan kepala daerah di Indonesia.“Pokoknya saat itu saya kepikiran untuk keliling Indonesia,” katanya.
Pria dengan tinggi sekitar 165 cm dan berat 80 kg ini, menjelaskan, prajurit ialah salah satu contoh bukti warga negara yang berbakti pada nusa dan bangsa. “Mereka menjaga Indonesia tanpa pamrih,” tandasnya.
Apalagi, Hendra juga dibesarkan dari keluarga TNI. Ayahnya, Ahmad Ridwan, dulunya pernah bertugas sebagai Polisi Militer dengan pangkat sersan mayor. Hendra memulai kelananya keliling nusantara ini diawali  dari ujung barat Indonesia, yakni Sabang, Aceh. Dengan ditemani sebuah vespa sprint tahun 1968 warna hijau tua, Hendra membawa pakaian seperlunya, peralatan masak, tidur, dan perlengkapan alat-alat vespa.  Setelah sekian tahun berkelana, kondisi Vespa tersebut sudah berubah. Bahkan tak jarang cat-nya yang mulus kini rusak. Kini, di vespanya bertengger ratusan barang. Barang-barang itu kata Hendra adalah
sovenir yang ia dapatkan dalam perjalanan selama empat tahun. Macam barangnya pun beragam. Selain sovenir, seperti, pisau, koteka, kulitreptil, hewan awetan, ia juga tempelkan berbagai simbol daerah yang pernah ia kunjungi.
Selama empat tahun perjalanan, Rompi baju yang ia bawa, penuh dengan tempelan simbol organisasi atau simbol pemerintahan suatu daerah. “Pada awal keberangkatan saya hanya bermodalkan uang Rp 1,5 juta,” kata pria yang sangat mengagumi sosok TNI.
Dalam berkelana keliling Indonesia memilkikisah-kisah yang menarik di antaranya, ketika berada di Papua, tepatnya di daerah pegunungan, Kota Wamena, Hendra pernah mengalami kejadian yang berkesan. Di tempat tersebut, ia sempat dihadang empat orang yang menyuruh turunkan bendera merah putih. Demi kecintaan terhadap NKRI, Hendra membangkang.
Akibatnya, empat orang bertubuh kekar menganiaya dengan bilah rotan hingga membuat patah tulang bahu kirinya. Beruntung, sekawanan petugas TNI dengan pakaian preman datang dan memebrikan pertolongan. “Saya kira mereka itu OPM,” katanya.(hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait