PW MUHAMMADIYAH KIRIMKAN PESERTA KE OLIMPIADE NASIONAL

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim) akan mengirimkan peserta ke Olimpiade Pelajar Muhammadiyah Nasional di Surakarta, 1-2 Juli 2010. Olimpiade akan diikuti siswa sekolah Muhammadiyah mulai SD, SMP, dan SMA se Indonesia.
Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, Prof Imam Robandi di kantornya, Kamis (24/6) mengatakan, Jawa Timur mengirimkan 18 peserta terdiri dari enam peserta untuk olimpiade Matematika SD, enam peserta untuk Fisika SMP, dan enam peserta Fisika SMA. Peserta ini merupakan finalis Olimpiade National Olympiad and Internasional Conference atau Olimpiade Nasional dan Konferensi Internasional (Olycon) yang diadakan pada 6 Pebruari di Dome Universitas Muhammadiyah Malang.
Saat ini, Jatim sudah memiliki daftar enam ratus siswa yang dinilainya pintar dalam bidang Matematika dan Fisika baik dari SD, SMP, dan SMA. Masing-masing tingkat ada seratus siswa, untuk mata pelajaran Matematika dan Fisika. Siswa-siswa ini telah terjaring dalam Olycon. Setiap jurusan yang terdiri seratus siswa akan diseleksi diambil 20 siswa untuk mendapatkan pelatihan selama satu Minggu.
Menurutnya, juara dalam olimpiade bukan menjadi target yang ingin dicapai, melainkan iklim pembelajaran yang menjadi prioritas. ”Adanya sikap yang saling mendukung dari sekolah, orangtua murid, dan siswa menjadi hal yang paling penting,” katanya.
Ia yakni, dengan SDM yang dimiliki, Jatim dapat meraih hasil maksimal pada Olimpiade Muhammadiyah kedua ini. Menurutnya, siswa Muhammadiyah Jatim memiliki prestasi baik nasional dan internasional. Sebagai contoh, untuk Matematika siswa SDM 1 Gresik dan SDM 1 Sidoarjo menjadi juara I olimpiade internasional dua bulan lalu di Singapura. Untuk Fisika, ada siswa SDM yang menjadi juara olimpiade nasional.
Sebelumnya, dalam rangka menghadapi olimpiade, Dikdasmen Muhammadiyah juga memberikan pelatihan untuk guru SD/MI Muhammadiyah pada Pebruari di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Pelatihan dilakukan untuk mendalami bidang studi Matematika dan IPA.     Pelatihan untuk guru ini dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas guru sehingga dapat meningkatakan iklim pembelajaran yang merata di sekolah Muhammadiyah di Jatim. Setelah memdapatkan pelatihan, para guru diharapkan dapat menerapkan ilmu pada muridnya.
    Muhammadiyah memiliki dua guru yang akan diberangkatkan dalam lomba penilaian tindakan kelas. Kedua guru, yakni Roqinah SPdi dari SDM 2 Sidoarjo dan Djoko Mulyono Cahyo dari SDM 2 Surabaya. Apabila nanti guru ini menang dalam lomba penelitian tindakan kelas, maka akan diberangkatkan ke Singapura untuk mengikuti olimpiade internasional.(oby)