PEMPROV AKAN GELAR PEKAN KIM DI PROBOLINGGO

Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kiminfo), akan menggelar Festival Pertunjukan Rakyat (Pertura) pada Pekan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kota Probolinggo pada 26 Juni hingga 3 Juli.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Dr H Rasiyo saat memimpin rapat persiapan pekan Kelompok Informasi Masyarakat di Ruang Binaloka Kantor Gubernur, Jumat (18/6) mengatakan, pelaksanaan Pekan KIM yang digelar setiap tahun tentunya tidak hanya menunjukkan perkembangan secara kuantitas, namun juga harus dapat menunjukkan perkembangan secara kualitas yang lebih baik.
Ia mengatakan, Pertura sebagai sarana penyebarluasan informasi, masih diminati dan eksis perkembangannya di tengah-tengah masyarakat. Hal ini beberapa daerah masih menampilkan pertunjukan media tradisional dan sering dipakai pada acara–acara formal yang disuguhkan kepada tamu sebagai penghormatan, seperti acara peresmian, kunjungan kerja, penyambutan tamu,
Menurut Rasiyo, saat ini upaya meningkatkan kualitas KIM telah banyak dilakukan oleh masyarakat atau dengan dibantu oleh pemerintah. Hal ini karena penyerapan fungsi dari internet sebagai media teknologi informasi yang tercepat saat ini, sudah manjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
Untuk itu, lanjut Rasiyo, bagi pelaku atau anggota KIM hendaknya dapat menggunakan akses internet agar dapat mengembangkan potensi yang ada di masyarakat lebih cepat dan lebih baik. Selain itu, para pelaku KIM juga harus dapat menjadi teladan dan dapat mengajari masyarakat yang masih belum akrab dengan teknologi internet. Dengan upaya tersebut, kualitas KIM dapat tampak, sehingga fungsinya dapat lebih maksimal dan berguna bagi masyarakat luas.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Drs Sudjono MM mengatakan, pekan KIM yang digelar selama sepekan itu akan dihadiri oleh Menteri Kominfo, Tifatul Sembiring, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, E E Mangindaan dan Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta. 
Dalam kegiatan Pekan KIM akan memberikan kesempatan kepada beberapa group Pertura untuk tampil bersama-sama dengan group lainnya akan mendapatkan kekayaan khasanah bagi pelaku pertunjukan rakyat, sehingga dapat lebih meningkatkan wawasan mereka dalam upaya penyebarluasan indformsi melalui media pertunjukan rakyat yang disajikan.
Menurutnya, salah satu unggulan dari media Pertura adalah kedekatan secara emosional antara pelaku dan penonton yang tidak dimiliki oleh media lainnya dalam penyebarluasan informasi. ”Ini merupakan modal utama sehingga di era modernisasi teknologi informasi, media tradisional masih digemari oleh masyarakat pada umumnya,” tutur Sujono.
Dia mengharapkan, pada festival Pertura Jatim KIM V 2010 dapat memberikan angin segar bagi tumbuh dan berkembangnya seni pertunjukan tradisional dalam upaya menyemarakkan penyebarluasan informasi ke seluruh Jatim.
Sujono menjelaskan, beberapa kegiatan dalam pekan KIM antara lain; temu wicara antara Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo dengan peserta KIM, Grand final lomba cerdik cermat Komunikatif (LCCK) yang diikuti LCCK tingkat Bakorwil, pameran KIM berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta pameran produk unggulan UKM yang diikuti 38 kabupaten/kota, SKPD dan instansi vertikal, Asosiasi Telecenter, Provider dan BUMN/BUMD serta swasta.
Selain itu pertura akan diikuti oleh 12 group pemenang lomba pertura dari masing-masing Bakorwil, sarasehan KIM dengan topik ”Pemberdayaan dan Kerwirausahaan UKM dan KIM”  serta sarasehan Forum Komunikasi Media Tradisional   (FK Metra), Workshop teknologi informasi, yang diikuti oleh anggota KIM dan peserta pameran dan aplikasi TIK berupa lomba blogger serta animasi se Kota Probolinggo.
Turut berpartisipasi dalam kegiatan itu selain dari Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Riau, juga Dishubkominfo Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Selatan dan Dishubkominfo Surakarta serta 10 provinsi anggota Mitra Praja Utama (MPU).
Pekan KIM tahun ini bersamaan dengan penyelengaraan dua kegiatan Pemerintah Kota Probolinggo yaitu ”Sempiro”  (seminggu di Kota Probolinggo) yang dimeriahkan acara gelar pawai budaya dari 30 daerah dan perwakilan budaya dari Timor, Flores, Sumbawa, Lombok dan Bali. Serta Rakor Kowil IV APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) ke VII yang akan dihadiri Menteri Dalam Negeri. (sar)