Kamis, 25 April 2024

DINSOS ADAKAN LAYANAN SOSIAL KELILING DI EMPAT KABUPATEN

Diunggah pada : 9 Juni 2010 14:00:42 3
thumb

Dinas Sosial Jatim tahun 2010 gelar pelayanan sosial keliling di empat kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi, Magetan Jombang dan Probolingo. Dalam kegiatan tersebut, tim dari Dinsos memberi penyuluhan, pemeriksaan medik dan konsultasi medik pada 200 penyandang cacat.
Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Jatim, Drs Hargandono MSi, Rabu (9/6) mengatakan, pelayanan sosial keliling adalah sarana pelayanan yang kegiatannya menjangkau lokasi penyandang cacat atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di tingkat desa/kelurahan. Program, ini dilakukan agar mereka memperoleh pelayanan kesejahteraan sosial sedini mungkin.
Di Banguwangi, program ini dikonsentrasikan di Kecamatan Cluring. Di wilayah itu, tim yang beranggotakan tiga dokter, psikolog, fisioterapi, instruktur dan pekerja sosial memberikan penyuluhan dan bimbingan serta bimbingan pengunaan alat bantu penyandang cacat. Tim juga melakukan pemeriksan dan konsultasi untuk mengetahui kondisi kesehatan, jenis kecacatan, derajat kecacatan, dan konsultasi. "Kegiatan serupa juga dilaksanakan di tiga kabupaten lainnya," katanya.
Dikatakannya, layanan sosial keliling ini dilakukan untuk menutupi kekurangan program-program sosial yang belum menjangkau penyandang cacat. Sebagian sarana pelayanan sosial yang ada tidak mampu menjangkau seluruh penyandang cacat atau PMKS lainnya. Program ini dimaksudkan untuk memfasilitasi penyandang cacat agar mendapatkan layanan yang cepat dan tepat. Kegiatan ini juga untuk mendorong seluruh unsur masyarakat agar ikut berperan aktif dalam kegiatan penanganan masalah kecacatan.
Program ini juga untuk mengetahui jumlah penyandang cacat di desa/kelurahan, serta mengidentifikasi jenis kecacatan, permasalahan dan potensinya. Dilakukan secara keliling, karena diharapkan pemerintah dapat membantu keluarga/masyarakat dalam memahami, memperlakukan, memenuhi penyndang cacat secara tepat.
Setelah melakukan berbagai layanan, tim juga akan memberikan alat bantu bagi penyandang cacat yang masih usia produktif, yakni 15-50 tahun. Alat bantu yang akan diberikan disesuaikan dengan standar pemanfaatan dan kegunaan.
Tim juga nantinya memberikan layanan akses rujukan pada penyandang cacat dalam memperoleh pelayanan dan rehabilitasi. Semua tempat rujukan merupakan lembaga yang saat ini pemanfaatannya kurang optimal karena minimnya pengetahuan penyandang cacat.
Layanan sosial keliling ini juga dibantu oleh relawan di tiap-tiap kecamatan yang berasal dari unsur LSM, Karangtaruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), serta PKK. Dalam program ini, mereka semua adalah kader yang tergabung dalam lembaga Rehabilitasi Bebasis Masyarakat (RBM).(jal,sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait