Sabtu, 20 April 2024

ANGKASA PURA I BELUM BERENCANA BANGUN HANGGAR

Diunggah pada : 9 Juni 2010 11:50:35 97
thumb

Manajemen PT Angkasa Pura I (AP I) sebagai pengelola Bandara Juanda Surabaya belum memiliki rencana untuk membangun hanggar pesawat. Selama ini, hanggar yang tersedia di Juanda dimiliki maskapai Merpati dan TNI AL.
'Tiap maskapai jarang menggunakan (hanggar) di Surabaya. Jika berada dalam kondisi darurat, maskapai biasanya meminjam hanggar milik TNI-AL. Tapi, Itu pun jarang dilakukan. Sebab, perawatan pesawat yang lama jarang terjadi,”ujar General Manager PT AP I Trikora Harjo, di Surabaya, Rabu (9/6).
Dia menuturkan, maskapai  cenderung melakukan perawatan cukup di saat pengecekan pesawat sebelum berangkat. “Berdasar pantauan kami di lapangan, hanya ada pengecekan pesawat di Bandara Juanda. Itu dilakukan beberapa menit sebelum pesawat lepas landas,” katanya.
Pesawat yang butuh perawatan biasanya dialihkan ke hanggar milik TNI-AL. salah satu contoh ada pesawat dari maskapai saat ini tampak berada di hanggar, tampaknya, mesin pesawat itu sedang dicek secara menyeluruh sebekum dinyatakan siap beroperasi.
    Sementara itu, berbeda dengan keterangan manajemen AP I, beberapa maskapai meng anggap bahwa keberadaan hanggar sangat diperlukan. 'Hanggar akan membantu maskapai yang membutuhkan tempat perawatan non reguler,' ujar Humas PT Garuda Indonesia untuk Wilayah Timur, Erina Damayanti.
Dia menjelaskan, ada dua sistem perawatan yang diterapkan oleh pesawat, reguler dan non reguler. Perawatan reguler diterapkan setiap sebulan sekali. Biasanya, itu ditujukan untuk servis dan pengecekan mesin. 'Perawatan tersebut bisa dilakukan di hanggar maskapai masing-masing,' terangnya.
Sedangkan untuk perawatan non reguler tidak bisa diprediksikan atau ditebak. Biasanya, perawatan itu dikaitkan dengan peristiwa insidental atau kejadian yang tidak terduga. 'Jika Juanda menyediakan hanggar, perawatan yang bersifat mendadak tersebut bisa dilakukan di tempat itu juga sehingga dapat membantu maskapai yang sedang bermasalah teknisnya,,' katanya.
Erina menuturkan, kebutuhan hanggar merupakan kebijakan PT AP I, dalam hal ini PT Garuda Indonesia me¬nyampaikan bahwa hanggar diperlukan dalam kondisi normal. “Kami berharap pengadaan hanggar disertakan dalam rencana perluasan. Sebab, itu merupakan bagian dari peningkatan pelayanan,' paparnya. (ris)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait