Rabu, 24 April 2024

POLWILTABES SIAP AMANKAN PILKADA SURABAYA

Diunggah pada : 31 Mei 2010 13:43:01 3
thumb

Jajaran Kepolisian wilayah Kota Besar (Polwitabes) Surabaya siap mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah Kota Surabaya yang dilaksanakan 2 Juni 2010. Kesiapan operasi dilakukan bersandi Mantap Praja 2010.
Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Pol Ike Edwin di Mapolwiltabes Surabaya, Senin (31/5) mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 3.000 personel dari seluruh jajaran Polwiltabes Surabaya dan dibantu Satbrimob Polda Jatim sebanyak 300 personel dan Satuan Samapta Polda Jatim sebanyak 200 personel. Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan menjadi konsentrasi pengamanan dalam proses pemungutan suara. “Bukan berarti, kita mengesampingkan wilayah pengamanan lain. Sebab, konsentrasi massa, nantinya akan terpusat di TPS,” ujarnya
Menurut dia, posisi TPS masih tergolong dalam kategori Rawan II. Sebab, lokasi tersebut tetap akan dikonsentrasikan sebagai wilayah yang banyak terjadi kerumumanan dan kepentingan. “Seluruh jajaran, mulai tingkatan Polsek hingga Polres telah kita siapkan dan siagakan sesuai arahan yang kita tekankan dalam pengamanan Pilwali,” tuturnya.
Kepolisian akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pengamanan mengantisipasi kerusuhan yang terjadi. Ia juga berharap, peristiwa yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dalam pilkada tidak terjadi di Surabaya.
Untuk mengamankan setiap wilayah yang menjadi target, pihaknya menempatkan mulai 1 hingga 4 personel, masing-masing wilayah menjadi tanggungjawab personel yang mendapat tugas pengamanan.
Pengamanan pemilukada Surabaya dimulai sejak masa kampanye 16 Mei 2010 dengan menempatkan personel pengamanan terbuka yakni Lantas, Brimob, Samapta dan tertutup yaitu Reserse, Intel, Densus 88 yang ditempatkan di titik-titik kampanye, seperti lapangan dan tempat keramaian.

Tangkap Jaringan Narkoba
Sementara itu, Aparat Unit Idik II Satnarkoba Polwiltabes Surabaya berhasil membongkar jaringan pil ekstasi yang di bawah jaringan Fe, Senin (17/5) di Mc Donald Jalan Basuki Rahmad Surabaya.
Kapolwiltabes Surabaya, Ike Edwin mengatakan, saat tertangkap, tersangka terbukti membawa barang bukti  (BB) 64 butir pil ekstasi warna merah. Dari hasil pemeriksaan, Fe mengaku mendapatkannya dari He dan An. Tak ingin sasarannya kabur, petugas menangkap He dan An dirumahnya Jalan Taman Internasional.
Setelah berhasil menangkap dua tersangka di Jalan Taman Internasional, petugas mencurigai ada tersangka lain yang berada disitu. Akhirnya, petugas memantau keberadaan tersangka itu dari keterangan An dan He, sehingga petugas kembali menangkap Yo. Sebanyak 200 butir pil ekstasi warna kuning ditemukan petugas saat menggeledah Yo.
Sore harinya petugas pada pukul 15.00, petugas kembali menangkap Hd, di dalam kostnya di Jalan Pakis Tirtosari, berdasarkan informasi dari Yo. Ike juga menerangkan jika petugas juga menangkap wanita yang berada dalam kamar bernama Id, sebab dinyatakan ikut dalam jaringan peredaran ekstasi.
“Ternyata menurut Hd, ia menyerahkan pil ekstasi kepada Yo sebanyak 400 butir warna kuning dan 150 butir warna merah. Dari tersangka pula petugas menemukan sabu-sabu seberat 0,7 gram, beserta alat hisabnya,” tuturnya
Berdasarkan taksiran petugas, total nilai pil ekstasi yang berhasil diamankan itu mencapai Rp 1 miliar. Melihat alur distribusi penjualan barang pil ekstasi, komplotan yang tertangkap itu bisa jadi telah lama mengedarkan pil haram itu dengan jalur distribusi Jakarta-Surabaya. (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait