Jumat, 19 April 2024

TAHUN INI 6,66 PERSEN SISWA SMP DI JATIM TIDAK LULUSAN UN

Diunggah pada : 6 Mei 2010 14:49:10 10
thumb

Persentase ketidaklulusan ujian nasional (UN) SMP/MTs tahun ini sebanyak 6,66 persen dari total jumlah peserta, yakni 534.011 siswa. Artinya, sebanyak 35.567 siswa SMP, Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan SMP luar Biasa(LB), baik negeri maupun swasta, di Jawa Timur tidak lulus UN Tahun 2010.
"Dibandingkan UN SMP/MTs tahun lalu, angka ketidaklulusan tahun ini lebih tinggi," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Provinsi Jawa Timur, Drs Suwanto MSi, di Surabaya, Kamis (6/5).
Tahun lalu, angka ketidaklulusan UN siswa SMP/MTs tercatat 15.974 siswa atau sekitar 3,13 persen dari total peserta sebanyak 510.033 siswa. "Dengan demikian, angka ketidaklulusan siswa SMP/MTs tahun ini meningkat 3,52 persen dibandingkan tahun lalu," ujarnya.
Ketidaklulusan tertinggi terjadi pada SMP Terbuka yang persentasenya mencapai 28,92 persen, sedangkan SMP sebesar 7,01 persen dan MTs sebesar 4,71 persen. Dari 288 SMP Terbuka di Jatim, sebanyak 27 lembaga di antaranya 100 persen siswanya tidak lulus UN tahun ini.
Sementara itu, dari 1.461 SMP di Jatim, terdapat 23 lembaga yang 100 persen siswanya yang tidak lulus UN, sedangkan MTs yang berjumlah 1.754 lembaga, terdapat empat lembaga siswanya tak lulus UN 100 persen.
Untuk rata-rata nilai tertinggi siswa SMP 39,60, SMP Terbuka 37,15 dan MTs 38,85. selain itu sekolah yang lulus 100 persen, tingkat SMP 1.438, MTs 1.750 dan SMP Terbuka 93.
 
Jumat Besok UN SMP Di Umumkan Kesekolah
Jumat (7/5) besok pada pukul 07.00 pengumuman kelulusan SMP akan di umumkan ke sekolah masing-masing untuk diumumkan ke siswa. Dispendik Jatim akan menyerakan Mekanisme pengumuman ke masing-masing sekolah. Apakah mengumumkan kelulusan melalui website sekolah, surat atau telepon.
Sementara itu, bagi siswa SMP yang tak lulus UN diberi kesempatan mengikuti UN ulangan pada 17-20 Mei 2010, atau sepekan setelah pelaksanaan UN ulang untuk SMA, MA, dan SMK. "Mengenai tempat UN ulangan, kami serahkan sepenuhnya kepada ketua panitia penyelenggara UN kabupaten/kota," kata Suwanto.
Untuk soal-soal UN ulangan akan didistribusikan pihak Dispendik Jatim ke setiap polres/polresta dengan didampingi aparat kepolisian, pengawas, dan tim dari Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
.Kemudian, pihak penyelenggara mengambil soal-soal UN tersebut ke kantor kepolisian dengan didampingi aparat kepolisian setempat. "Demikian juga untuk pengembalian, kami meminta disatukan lebih dulu di polres/polersta sebelum petugas kami mengambilnya," ucapnya menegaskan.
     Suwanto mengimbau para siswa SMP/MTs tidak perlu melakukan konvoi dan coret-coret seragam sekolah untuk merayakan kelulusan UN.
Temuan Tim Pemantau Independen selama pelaksanaan UN SMP 29 Maret-1 April lalu,  pengawas dari tim pengaws independen memang sempat menemukan adanya kertas yang berisi jawaban soal UN di beberapa sekolah. Tapi setelah dicek ternyata tidak sama seperti jawaban yang ada di kunci jawaban. Bahkan siswa yang membawa ponsel ke kelas pun tidak ditemukan.(dra)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait