Jumat, 19 April 2024

MARET, CADANGAN DEVISA JATIM 254,78 JUTA DOLLAR AS

Diunggah pada : 6 Mei 2010 13:28:35 2
thumb

Pada Maret 2010, Jatim mempunyai cadangan devisa 254,78 juta dollar AS. Untuk impor keseluruhan Jatim pada Maret 2010 sebesar 1.046,00 juta dollar AS atau turun 6,99 persen dibanding sebelumnya yang mencapai 1.124,60 juta dollar AS. Sedangkan ekspor mencapai 1.300,78 juta dollar AS. Selacara kesulurah, impor nasional pada Maret sebesar  11,05 miliar dollar AS sedangkan ekspor 12,63 miliar dollar AS.
    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Irlan Indrocahyo di kantornya Jl Raya Kendangsari Industri Surabaya, Kamis (6/5) mengatakan, secara kumulatif impor Jatim Januari-Maret 2010 mencapai 4.142,50 juta dollar AS atau naik 100,78 persen dibanding periode yang sama 2009 yang hanya 2.063,24 juta dollar AS. Secara kumulatif ekspor Jatim triwulan pertama 2010 hanya 3.479,21 juta dollar AS sedangkan impor 4.142,50 juta dollar AS sehingga minus 663,29 juta dollar AS. Turunnya impor Jatim pada bulan ketiga tahun ini karena selama Maret 2010 tidak pernah mengimpor migas.
    Sedangkan pada Maret 2010, impor non migas 1.046,00 juta dollar AS atau naik 23,37 persen dibanding sebelumnya yang mencapai 847,84 juta dollar AS. Sementara selama Januari-Maret impor non migas Jatim 3,621,94 juta dollar AS naik 117,86 persen dibandingkan periode yang sama 2009 yang mencapai 1.662,54 juta dollar AS.
    Impor non migas pada dua bulan yang lalu didominasi oleh komoditi besi dan baja 107,90 juta dollar naik 67,08 persen dibanding sebelumnya 64,57 juta dollar AS, disusul mesin pesawat mekanik sebesar 97,30 juta dollar AS turun 31,73 persen dari sebelumnya 142,54 juta dollar AS, ampas sisa industri 87,55 juta dollar AS naik 79,06 persen dari sebelumnya 48,90 juta dollar AS.
Gula dan kembang gula 60 juta dollar AS naik 418,53 persen dibanding yang lalu 11,57 juta dollar AS, plastic barang dari plastic 52,76 juta dollar AS naik 20,18 persen dari sebelumnya 43,90 juta dollar AS, biji-bijian berminyak 46,44 juta dollar AS naik 43,81 persen dari yang lalu 32,29 juta dollar AS, gandum 39,06 juta dollar AS turun 25,74 persen dari yang lalu 52,60 juta dollar AS.
Impor perangkat musik 36,40 juta dollar AS atau naik 2.784,00 persen dari sebelumnya Cuma 1,26 juta dollar AS, alumuniun 34,90 juta dollar AS naik 23,42 persen 28,28 juta dollar AS, mesin peralatan listrik 34,14 juta dollar AS turn 20,18 persen dari sebelumnya 42,65 juta dollar AS, dan impor lainnya449,53 juta dollar AS naik 18,56 persen dari sebelumnya  379,15  juta dollar AS.
    Menurut negara asal impor Jatim adalah Cina masih merupakan negara pemasok barang impor non migas terbesar  pada triwulan pertama 2010 dengan nilai 160,53 jutqa dollar AS turun 1,11 persen dari yang lalu 194,04 juta dollar AS. Kemudian Amerika Serikat sebesar 144,21 juta dollar AS atau naik 23,53 persen dibanding sebelumnya 116,74 juta dollar AS, Jepang menempati posisi ke tiga dengan nilai 105,17 juta dollar atau naik 90,38 persen dibanding sebelumnya 55,24 juta dollar AS.
`    Kemudian Thailand  97,29 juta dollar AS, Australia 52,51 juta dollar AS, Jerman 49,57 juta dollar AS, Singapura 42,46 juta dollar As, Malaysia 37,15 juta dollar AS, Malaysia 25,46 juta dollar AS, India 33,41 juta dollar AS, Argentina 31,88 juta dollar AS dan impor negara lain yang tidak tercatat sebesar 291,84 juta dollar AS. Sedangkan kontribusi 10 negara pemasok impor non migas terhadap Jatim sebesar 72,10 persen terhadap nilai total impor keseluruhan.
    Menurut golongan penggunaan barang nilai impor Jatim pada Maret 2010 impor bahan baku/penolong turun 12,53 persen dan barang modal turun 15,85 persen. Sedangkan impor barang konsumsi 125,33 juta dollar AS naik 85,02 persen  dibanding 67,74 juta dollar AS, kemudian barang baku penolong 824,34 juta dollar AS turun 12,53 persen  dibanding yang lalu 942,39 juta dollar AS dan barang modal 96,33 juta dollar AS turn 15,85 persen dari yang lalu 114,47 juta dolar AS..
    Menurut kontribusinya peran impor barang konsumsi 11,98 persen, bahan baku penolong 78,81 persen dan barang modal 9,21 persen terhadap total impor Jatim pada Maret 2010. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait