Jumat, 29 Maret 2024

Peringatan HUT GOPTKI ke-53 TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN, TERUS CIPTAKAN TEROBOSAN

Diunggah pada : 5 Mei 2010 14:06:23 13
thumb

Memasuki usia ke-53, Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) terus menciptakan terobosana-terobosan baru dan strategis. Ini untuk meningkatkan mutu dan tenaga pendidikan, khususnya di lingkungan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK).
    Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr H Rasiyo  saat Peringatan HUT ke-53  GOPTKI Provinsi Jatim dalam sambutan yang dibacakan Asisten Kesejahteraan Masyarakat, Dr Hary Soegiri di Kantor Gubernur Jatim, Rabu (5/5) mengatakan, di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju, seringkali mempengaruhi pola pikir anak-anak. Oleh karenanya, sebagai tokoh pendidik, khususnya guru TK agar lebih fokus dalam memberikan pengawasan, bimbingan, dan pembinaan bagi pertumbuhan dan kemajuan terhadap anak-anak, serta lebih arif dalam menyikapi berbagai perkembangan dengan terus meningkatkan wawasan, agar dapat memberikan arah yang tepat sesuai dengan yang dicita-citakan anak didik.
    Dalam upaya pembangunan pendidikan nasional, peran guru sangat menentukan keberhasilan dalam mencerdaskan bangsa, khususnya mutu pendidikan di lingkungan pembelajaran dan pembinaan TK.
Sehubungan dengan itu, mutu pendidikan merupakan masalah penting yang harus dipikirkan bersama, mengingat implikasinya pada kualitas sumber daya manusia. Untuk itu, dunia pendidikan, baik pada pembelajaran, pembinaan maupun bimbingan terhadap anak-anak selaku generasi bangsa yang cerdas, kreatif, beriman dan berakhlak mulia.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi jangan sampai mencabut anak-anak dari akar budayanya. Pembangunan karakter hendaknya dimulai dari budaya dan lingkungan setempat dan tetap konsisten dengan nilai-nilai agama. Pembangunan karakter seseorang yang dilakukan sejak usia dini akan menghasilkan karakter yang kuat dan akan mendasari kehidupan selanjutnya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GOPTI, Ny Ris Progo Nurjaman dalam sambutannya yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jatim, Ny Purniasih Rasiyo mengatakan, anak-anak yang sekarang dalam usia dini akan menjadi pewaris dan penerima tongkat estafet sebagai khalifah Allah yang mengemban amanah untuk melestarikan bumi sebagai tempat kehidupan yang berlangsung terus menerus.
”Lingkungan amat penting dalam menentukan karakter seseorang, stimulus yang berasal dari lingkungan sangat dekat dengan keseharian dimana tempat tumbuh kembang mereka, sehingga dapat membentuk watak orang itu,”  tuturnya.
Peringatan HUT ke-53 GOPTKI mengangkat tema Pengangkatan Lingkungan dan Meningkatkan Kreatifitas sebagai bentuk pendidikan pada generasi penerus yang sejak dini diajar untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya. Lingkungan dapat menstimulasi kreatifitas anak agar dapat memanfaatkan dan menjaga kelestariannya dengan baik.
Menurutnya, tema ini sejalan dengan program PBB yang disepakati oleh 147 negara dan tertuang dalam Millenium Development Goals (MDG’s). Dalam MDG’s memuat 8 prioritas utama pembangunan millenium, dimana salah satunya adalah menjaga kelestarian lingkungan.
Lebih lanjut dikatakannya, TK merupakan tempat pendidikan anak usia dini yang menjadi tumpuan dan harapan bagi generasi bangsa selanjutnya, karena TK sebagai tempat untuk mengembangkan potensi kecerdasan anak yang diantaranya kecerdasan naturalis. Sedangkan kecerdasan naturalis merupakan kemampuan untuk dapat memahami dan memberikan pemikiran-pemikiran lebih, setelah melihat kondisi alamiah. Kecerdasan ini dapat membantu untuk mengembangkan, mengolah dan mengantisipasi serta memanfaatkan hal-hal yang berhubungan dengan alam.
Menurutnya, anak usia dini perlu mendapatkan stimulasi agar mereka mencintai alam semesta. Hal ini dapat dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap lingkungan, mengamati kejadian alam seperti terjdanya hujan, banjir, adanya panas matahari, terjadinya siang dan malam, mengenal tumbuhan, hewan dan sebagainya.
Melihat begitu strategisnya masa emas anak yaitu usia 0-8 tahun dalam pengembangan kecerdasan, GOPTKI menekankan kepada seluruh penyelenggara TK agar mengembangkan layanan pendidikan pra sekolah dengan menambah unit layanan kelompok bermain. ”Selama ini kita lebih banyak memberi perhatian pada usia TK yang berusia 4-6 tahun, maka mulai sekarang hendaknya kita tidak boleh mengabaikan usia emas yang lebih dini, yaitu usia 2-4 tahun dalam kelompok bermain,” harapnya. (sar)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait