Kamis, 25 April 2024

HARI LINGKUNGAN HIDUP, BLH GELAR KEMBALI KEMAH HIJAU

Diunggah pada : 22 April 2010 15:36:17 4
thumb

Untuk memeringati Hari Lingkungan Hidup (LH) sedunia yang biasa diperingati pada 5 Juni, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur bakal menggelar kembali Kemah Hijau. Tahun lalu, Kemah Hijau pernah digelar di Arboretum Sumber Brantas, Kota Batu pada 23-26 Juni 2009. Rencananya, tahun ini digelar kembali di lokasi yang sama.
Kepala Bidang Komunikasi Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat BLH Jatim, Putu Arta Giri di Surabaya, Kamis (22/4) mengatakan, jika merujuk dari instruksi gubernur tahun lalu saat di Sumber Brantas, maka Kemah Hijau tahun ini bisa digelar di lokasi yang sama. Namun, untuk memastikannya, pihaknya akan melakukan audiensi pada gubernur mengenai konsep Kemah Hijau tahun ini.
Untuk waktu pelaksanaan, rencananya digelar akhir Juni. Ini karena pada awal Juni, perayaan Hari LH dipusatkan di Jakarta, sehingga perayaan di tingkat provinsi baru bisa digelar pada akhir Juni. Mengenai konsep acara Kemah Hijau, menurut dia tidak akan jauh berbeda dengan tahun lalu. “Konsep acara Kemah Hijau sama dengan tahun lalu, tapi ada juga penambahan acara baru untuk lebih memeriahkan kegiatan,” katanya.
Ia menuturkan, dari hasil koordinasi dengan Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH), jika tahun lalu pelaksanaan Kemah Hijau ini digelar untuk tingkat regional Jatim, maka tahun ini rencananya digelar untuk tingkat nasional. “KLH ingin Kemah Hijau ini tetap digelar di Jatim dengan skala nasional dan diikuti oleh peserta se-Indonesia,” ujarnya.
Putu megatakan, jika kegiatan jadi ditingkatkan untuk skala nasional, maka persiapan harus bisa lebih dimaksimalkan dan saat audiensi dengan gubernur juga akan dikonsultasikan pula tawaran dari KLH ini.
Adapun acara Kemah Hijau tahun lalu diikuti sekitar dua ratus siswa terbaik dalam bidang lingkungan hidup dari SMP dan SMA terpilih se-Jatim yang berhasil dalam program Adiwiyata di kab/kota masing-masing. Saat itu, para peserta diwajibkan untuk membawa media pameran dua dimensi tentang program-program ramah lingkungan yang dilaksanakan di sekolah masing-masing untuk dipamerkan selama kegiatan berlangsung.
Selain itu, peserta juga diajak untuk mengenal dan memahami fungsi sungai brantas, khususnya tentang penurunan kualitas dan kuantitas air Sungai Brantas dari hulu hingga hilir. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah pembandingan kualitas air, di mana tiap peserta diberikan beberapa contoh air Sungai Brantas yang diambil dari beberapa tempat berbeda dari hulu hingga hilir. Dengan menggunakan peralatan khusus, siswa peserta dapat membuat perbedaan tingkat kekeruhan, keasaman, dan kandungan oksigen dalam air, sehingga peserta dapat membuat perkiraan tentang penyebab penurunan kualitas air.
Menurut dia, Kemah Hijau ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Diharapkannya, melalui kegiatan ini pula, para peserta mampu bertindak lebih ramah lingkungan hidup khususnya yang berkaitan dengan upaya-upaya pelestarian sumber mata air. (afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait