Jumat, 29 Maret 2024

ANGGOTA JALASENASTRI HARUS JAGA KEKOMPAKAN

Diunggah pada : 7 April 2010 15:51:17 268
thumb

Anggota Jalasenastri (organisasi istri prajurit TNI AL), harus menjaga kekompakan serta rasa kebersamaan guna menjalankan misi sosial yakni membantu masyarakat kurang mampu dan membantu dinas dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga prajurit.
Demikian ditegaskan Pembina Cabang Berdiri Sendiri Jalasenastri Akademi Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Bambang Suwarto saat tatap muka dengan  dengan anggota Jalasenastri AAL, di Gedung Mas Pardi, AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (7/4). “Saya tekankan untuk saling menjaga kekompakan, kerjasama dan keharmonisan di antara ibu-ibu Jalasenastri khususnya yang ada di Akademi Angkatan Laut,” ujarnya.
Tugas pengurus dan anggota Jalasenastri adalah tugas mulia dalam mendarma bhaktikan pengabdian kepada organisasi tanpa meninggalkan peran sebagai Ibu rumah tangga, serta pendamping suami.
Ia berharap, organisasi ini dapat membina hubungan sosial kemasyarakatan dan dapat berinteraksi serta berbuat yang positif bagi masyarakat sekitar. Selain itu, juga mampu menunjukkan sifat dan sikap keteladanan, baik dalam pola sopan santun dalam bertutur kata, berpenampilan sederhana, serta dapat menjadi pioneer dalam segala kegiatan kegiatan sosial kemasyarakatan dan lingkungan sehingga keberadaannya dapat dirasakan manfaatnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketua Cabang Berdiri Sendiri Jalasenastri Akademi Angkatan Laut, Ny Bambang Suwarto mengatakan, kesuksesan tugas para suami tidak lepas dari peran ibu-ibu sebagai pendamping suami. Dengan menciptakan suasana yang sejuk, kenyamanan dan keharmonisan dalam rumahtangga, akan dapat memotivasi keberhasilan tugas para suami seabagai prajurit TNI AL. “Dengan diawali dari lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis, akan menjadi basis utama dalam membentuk dan mendidik putra putri sebagai generasi yang berkualitas,” tuturnya.
Tugas sebagai ibu rumahtangga menurut Ny Bambang Suwarto, yakni memberikan pengawasan dan perhatian terhadap putra putri agar terhindar dari hal-hal yang bersifat negative misalnya korban penyalahgunaan narkoba. “Yang semakin memprihatinkan adalah bahwa korbannya bukan saja orang dewasa tetapi juga aparat anak didik mulai dari tingkat sekolah dasar sampai Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Latihan Praktik
Sehari sebelumnya, sebanyak 43 Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat II Korps Pelaut Angkatan 57 melaksanakan Latihan dan Praktik (Lattek) Komunikasi di Gedung Bawean, AAL, Bumimoro, Surabaya.
Kepala Departemen Pelaut, Kolonel Laut (P) Prasetyo mengatakan, latihan ini diberikan untuk mempraktikkan materi pelajaran yang didapat sebelumnya, serta mempraktikkan langsung dengan alat komunikasi yang digunakan oleh TNI AL, baik di KRI maupun di Pendirat.
Materi-materi yang diberikan pada latihan yang akan dilaksanakan selama lima hari tersebut antara lain, pengetahuan organisasi komunikasi, komunikasi isyarat lampu atau flash, komunikasi isyarat bendera atau flag hoist drill, komunikasi isyarat lengan atau semaphore, kirim atau terima prosedure telephoni, serta Pengenalan SRAL.
            Gubernur Akademi Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Bambang Suwarto di Surabaya  mengatakan, sasaran latihan ini adalah agar  para Kadet dapat mengaplikasikan pelajaran teori komunikasi serta mempraktikkan dengan sarana peralatan komunikasi. ”Latihan semacam ini bertujuan melatih para kadet sebagai bekal nantinya setelah mereka bertugas,” katanya.
            Selain diikuti 43 kadet Akademi Angkatan Laut, latihan ini juga didukung 18 orang instruktur atau pembantu instruktur serta 17 anggota tetap AAL. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait