Jumat, 19 April 2024

MUI: PERLU KONGRES NASIONAL UNTUK REVISI WAKTU SHALAT SUBUH

Diunggah pada : 7 April 2010 15:21:56 30
thumb

Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur (MUI Prov Jatim) menyatakan perlunya kongres secara nasional untuk merevisi waktu shalat subuh di Indonesia. Ini setelah Muhammadiyah menyatakan jika Shalat Subuh di Indonesia paling pagi dibandingkan negara-negara lain.
    Ketua MUI Jatim, KH Abdussomad Buchori di kantornya Rabu (7/4) mengatakan, perlu penetapan bersama untuk memutuskan ini. Selain itu, perlu melibatkan seluruh organisasi Islam yang lain. Ini dilakukan agar kebijakan ini nantinya dapat diterima oleh seluruh umat Islam di Indonesia.
    Selain itu, perlu penelitian para ahli ilmu perbintangan (falaq) untuk merumuskan ini. Menurutnya yang perlu melakukan kajian ini adalah Kementrian Agama (Kemenag). Hal ini dikarenakan Kemenag yang membawahi urusan agama.
    Ia mengimbau pada umat Islam di Indonesia untuk tidak menganggap shalat yang dikerjakannya tidak syah. Sebab yang menentukan syahnya shalat itu dilihat dari niatnya.
    Sampai saat ini, pihaknya belum memberikan fatwa untuk mengatur shalat subuh. Kebijakan baru tentang shalat yang sudah dikeluarkan fatwanya, yaitu penentuaan arah kiblat. Untuk arah kiblat, MUI menyatakan tidak perlu membongkar bangunan masjid. Namun yang perlu dirubah yakni shaf shalat. Berdasarkan foto dari satelit, posisi Indonesia bergeser 30 cm ke kanan. Bagi jamaah yang hendak membangun masjid baru, hendaknya menyesuaiakan dengan kebijakan baru. Ini dilakukan agar tidak ada keraguan jamaah dalam melaksanakan shalat.
    Dewan Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Jawa Timur mendukung upaya Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah yang akan menghitung ulang awal waktu sholat subuh yang di Indonesia dinilai terlalu pagi. “Ya kita dukung, waktu awal sholat Subuh memang harus dikaji ulang melalui perhitungan ilmu falaq  yang lebih bagus,” kata Ketua DPW Muhammadiyah Jatim Syafiq Muqni.
Menurutnya, pembahasan waktu awal sholat subuh ini minimal bisa menjadikan pembelajaran pengetahuan baru bagi masyarakat mengenai ilmu falaq.
Menurut Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar, waktu awal sholat subuh di Indonesia memang yang paling pagi karena berada di 20 derajat dibawah ufuk (titik terbitnya matahari). Padahal dinegara lainnya misalnya di Maroko awal sholat subuh dimulai pada 18 derajat di bawah ufuk. (oby)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait