Sabtu, 20 April 2024

PB ISSI TETAPKAN JATIM TUAN RUMAH KEJURNAS

Diunggah pada : 6 April 2010 7:35:49 3
thumb

Bertahun-tahun cabang olahraga balap sepeda tidak pernah menggelar kejurnas, namun tahun 2010 ini PB ISSI menetapkan Pengprov ISSI Jawa Timur menjadi tuan rumah kejurnas pertama.
Kepastian ini disampaikan Sekretaris Umum ISSI Jatim Harijanto Tjondrokusumo, Senin (5/4) sore. Dia menegaskan akhir Maret silam ditunjuk PB ISSI untuk menggelar kejurnas pertama. Namun tuan rumah belum bisa menentukan tanggal pelaksanaannya.
Dari empat nomor yang lazim dilombakan, hanya tiga nomor yang dipastikan dilombakan. Road race, BMX Cross, dan track. Sedangkan nomor MTB Cross Country (XC) dan Down Hill (DH) tidak dilombakan di Jatim. Tiga nomor ini tak lepas dari fasilitas yang dimiliki Jatim yang cukup memadai. Terlebih untuk BMX Cross dan track, Jatim memiliki dua lintasan yang cukup memadai.
“Kita memiliki lintasan BMX Cross di Surabaya yang pernah digunakan kejuaraan Asia dan lintasan track vellodrome di Malang. Keduanya cukup layak sebagai tempat pelaksanaan kejurnas,” kata Harijanto kemarin petang.
Sementara untuk nomor road cukup banyak kota yang bisa menjadi pilihan untuk nomor road. Namun dia mengatakan belum menentukan tanggal dan pelaksanaan. “Kita belum memilih lokasi maupun tanggal pelaksanaan. Masalahnya kita baru ditunjuk dan belum bisa menentukan tempat maupun tanggal pelaksanannya,” jelasnya.
Tetapi sinyalamen bila pelaksanaan kejurnas ini digelar setelah Tour de East Java bulan Juni mendatang.
Dalam waktu dekat, ISSI Jatim segera melakukan survey lokasi yang layak untuk menggelar kejurnas. Terutama nomor road race yang dituntut menyuguhkan tantangan bagi pembalap. Menggelar road race one day race tidak harus melombakan medan mendatar dengan track lurus. Tetapi juga menyuguhkan tantangan tanjakan dengan tikungan-tikungan tajam.
Belum lagi petunjuk pelaksanaan PB ISSI belum menyebutkan kuota masing-masing daerah yang berhak mengikuti kejurnas. Demikian juga dengan keabsahan atlet menyangkut perpindahan, belum disampaikan induk organisasi balap sepeda. “Banyak poin yang harus kita persiapkan. Termasuk masalah anggaran, apakah kita murni menggunakan dana pengprov, atau ada subsidi dari PB. Demikian juga masalah perpindahan, termasuk nomor,” bebernya. (her)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait