Kamis, 18 April 2024

PEMBELIAN BERAS OLEH BULOG BARU CAPAI 20%

Diunggah pada : 5 April 2010 13:20:26 16
thumb

Realisasi pembelian beras oleh Perum Bulog Jatim hingga periode awal April baru mencapai 95.311 ton beras atau 20% dari total target pembelian pada tahun 2010. Rendahnya realisasi pembelian tersebut karena target panen raya yang semula diprediksi pada Maret, ternyata mundur hingga April.
    Kepala Perum Bulog Jatim, Agusdin Fariedh, Senin (5/4) mengatakan, selain panen raya yang mundur, masih rendahnya pembelian yang dilakukan Bulog, juga karena harga beras di pasaran tahun ini relatif baik dan stabil. Membaiknya harga tersebut membuat petani lebih memilih dijual ke konsumen, karena harganya cukup tinggi dibandingkan dijual ke Bulog yang menggunakan harga HPP (harga penetapan pemerintah).
    Harga beras di pasar saat ini yang sudah dilevel 6.000 per kilogram. Sementara harga HPP beras yang dipatok pemerintah sebesar Rp 5.060 per kilogram dari harga tahun 2009 sebesar Rp 4.600 per kilogram.
    Mundurnya panen raya tahun ini adalah sebagai akibat dari molornya musim tanam pada tahun 2009. Selain itu, juga karena rendahnya hujan yang turun saat itu. Meski realisasi pembelian molor dibandingkan tahun 2009, Bulog Jatim tetap optimistis pengadaan beras di tahun 2010 akan mencapai 1 juta ton beras. Meski di sejumlah daerah masa panen mengalami kemunduran sekitar satu hingga satu setengah bulan.
    Optimisme itu juga didasari dari pencapaian pengadaan beras di tahun 2009 yang mencapai 1,108 juta ton dari target di awal tahun sebesar 850.000 ton. Tahun 2010, target pengadaan beras sebesar 850.000 ton seperti tahun 2009. Target tersebut bukanlah harga mati, karena bisa bertambah seiring dengan target surplus beras tahun ini yang mencapai 4 juta ton beras.
 Tahun 2010, produksi padi di Jatim ditargetkan 11,744,009 ton GKG. Dari target tersebut, luas areal sawah yang menjadi pengembangan mencapai 1,869,572 ha. Dari produksi tersebut, lahan yang dijadikan pengembangan luasnya mencapai 1,795,171 ha.
Data Dinas Pertanian Jatim menyebutkan, berdasarkan Angka Ramalan (Aram) 1 Badan Pusat Statistik (BPS), hingga periode 1 Maret, produksi padi di Jatim sudah mencapai 11.315.127 ton Gabah Kering Giling (GKG). Total produksi itu didapatkan dari pengembangan padi seluas 1,7 juta hektare (ha). Jika mengacu pada angka sasaran produksi beras tahun 2010, maka nilai produksi masih kurang 100 ribu ton.
    Dibandingkan produksi beras pada tahun sebelumnya diperiode yang sama, tahun ini terjadi peningkatakan sebesar 56.042 ton GKG. Tahun 2009, produksi beras pada Aram 1 hanya 11.259.085 GKG. Penambahan produksi tersebut didapat dari makin besarnya alokasi bibit hibrida yang diberikan pada petani. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait