Jumat, 29 Maret 2024

Pasca Diberlakukan ACFTA TINGKATKAN DAYA SAING, PELINDO III DUKUNG SINERGI BUMN

Diunggah pada : 5 April 2010 11:10:09 14
thumb

Sejak diberlakukannya Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) atau perdagangan bebas 2010 ini, PT Pelindo III mulai mendukung sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing BUMN dalam menghadapi perdagangan bebas Asean-China 2010.
Humas PT Pelindo III, Iwan Sabatini, di Surabaya, Senin (5/4) menyatakan, pihaknya siap menghadapi perdagangan bebas Asean-China. "Kami siap bersaing karena dari segi infrastruktur yang kami miliki telah cukup memadai," ujarnya.
Menurut Iwan, secara global BUMN Pelabuhan pada tahun lalu menghasilkan total arus barang sebesar 369,6 juta ton. Untuk bongkar muat petikemas sebanyak 8,9 juta Teus, dan arus kunjungan kapal 247,3 ribu call. "Secara keseluruhan total aktiva perusahaan BUMN bidang Logistik dan Pariwara sebesar Rp 81 Triliun, dapat meraup Laba sekitar Rp 6,3 Triliun," katanya.
Ke depan, kata Iwan, dengan adanya program sinergi BUMN diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja. Tujuannya, agar BUMN meraih peluang untuk berperan sebagai salah satu penggerak utama pelaksanaan pengembangan logistik nasional yang efisien.
"Dengan langkah peningkatan sinergi BUMN diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja BUMN, mendorong optimalisasi sumber daya dan mendapatkan sumber daya, dan mampu meningkatkan leverage BUMN bagi perekonomian nasional," kata Iwan.
Selain itu, lanjutnya, yang dirasa cukup strategis adalah optimalisasi aset BUMN utamanya pada lahan non produktif. Saat ini, masih terdapat beberapa aset BUMN yang belum jelas status kepemilikannya (non clear), contoh aset KAI, Pelindo, juga masih terdapat beberapa aset yang dikuasai oleh instansi lain.
Sementara dukungan Pelindo III dalam pengembangan logistik nasional, yakni dengan menginvestasikan hingga di atas Rp1 triliun yang akan dialokasikan untuk berbagai kegiatan. Investasi itu digunakan untuk membangun Terminal Teluk Lamong Multipurpose, yang diharapkan selesai dan dapat mulai dioperasikan tahun 2013.
"Terminal Nilam Multipurpose dalam waktu dekat akan dilengkapi dengan peralatan Container Crane dan RTG, dan pengembangan fasilitas di beberapa cabang lainnya," tuturnya.
Pada tahun lalu, total aset Pelindo III hingga tahun 2009 berkisar sebesar Rp 4,5 triliun, dengan kekuatan peralatan dan SDM maka perusahaan dapat memperoleh pendapatan pada tahun 2009 sebesar Rp 1,5 triliun. Sedangkan kewajiban yang telah disetor kepada negara berupa deviden Rp 53,36 miliar, untuk pajak pajak yang menjadi kewajiban perusahaan sebesar Rp 222,76 miliar, meliputi PPh pasal 15, 21, 23, 25 dan Pajak pertambahan Nilai dan Pajak Pembangunan. (ris)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait