Sabtu, 20 April 2024

SEKDA HARAPKAN PEMERINTAH KAB/KOTA TINGKATKAN PELAYANAN PUSKESMAS

Diunggah pada : 25 Maret 2010 16:22:10 4
thumb

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Dr H Rasiyo MSi mengharapkan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang berada di Puskesmas serta melengkapai fasilitas dengan memudahkan akses pelayanan kesehatan.
“Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, tidak hanya dilakukan oleh rumah sakit milik Pemprov Jatim, tetapi juga bisa dilakukan di rumah sakit milik pemerintah kabupataten/kota hingga Puskesmas”, Ujar Mantan Kepala Dinas Pedidikan Jatim, di Hotel Oval Surabaya, Kamis (25/3).
Dengan demikian, untuk penyakit ringan bisa langsung ditangani oleh Puskesmas. Sedangkan yang parah bisa langsung dirujuk ke rumah sakit kabupaten/kota. Jika harus mendapatkan perawatan khusus, ditangani oleh rumah sakit provinsi.
Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang berada di Puskesmas, yakni adanya pelayanan sore hari. Hal ini untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Sementara mutu pelayanan kesehatan masyarakat optimal, meliputi pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat yang dijamin pemprov dan kabupaten/kota, perluasan fungsi Pondok Bersalin Desa (Polindes) menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), serta peningkatan puskesmas dan puskesmas pembantu yang melayani rawat inap.
Tahun ini, Pemprov memberi dana untuk pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat sebesar Rp 341 miliar. Kebutuhan dana ini juga secara sharing antara Pemprov dengan kabupaten/kota masing-masing sebesar Rp 170,5 miliar.
Rasiyo juga menegaskan bahwa pada tahun 2010 dilaksanakan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas seluruh Jatim.
Dengan adanya program itu, masyarakat bebas biaya retribusi Puskesmas di seluruh Jatim. "Dengan program ini, Pemprov Jatim dan kabupaten/kota akan menanggung biaya retribusi yang kami perkirakan sebesar Rp 48 miliar per tahun," katanya.
Sementara itu, untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas, pada dasarnya gratis, termasuk obat-obatan. Namun, jika ada keluarga mampu yang ingin mendapatkan obat pilihan, maka dokter bisa membuatkan resep dan obatnya ditebus sendiri di Apotek.
Sementara itu, Kepala Dinkes Jatim, dr Pawik Supriyadi, mengatakan, di Jatim saat ini terdapat 2.224 unit Puskesmas Pembantu, 524 unit Puskesmas rawat jalan, dan 480 unit Puskesmas rawat inap.
"Kami akan kembangkan kualitas Puskesmas. Kami juga akan meningkatkan layanan bersalin desa, poliklinik desa, dan lain-lain. Kami akan menjalin kerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan organisasi profesi kesehatan lainnya," katanya.(dra)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait