Kamis, 25 April 2024

TEKAN KORBAN NARKOBA, BNP BUKA CALL CENTER

Diunggah pada : 18 Maret 2010 12:34:39 5
thumb

Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Timur akan membuka layanan call center. Hal ini terkait untuk mencegah korban penyalahgunaan narkotika, sehingga  diharapkan dapat menginformasikan tentang bahaya narkoba kepada petugas maupun instansi yang terkait dengan bahaya narkoba.
 Ketua Kalahar BNP Jatim, Abdul Madjit Tanwir saat ditemui di kantornya, Kamis (18/3) mengatakan, saat ini BNP sudah mempersiapkan semua perjanjian dengan pihak telkom tinggal mendapat persetujuan dari gubernur.
Menurutnya, call center yang dibuat merupakan saran dari BNN. Akhirnya BNP Jatim ini menerapkan program call center pengaduan. Dan ia mencontohkan keluhan yang dialami oleh salah satu keluarga atau kerabatnya yang terkena narkoba harus lapor kemana.
“Dibentuknya call center diharapkan masalah ini langsung kita respon dengan menelpon agar segera melakukan penanganan. Dan jika memang masih belum tahu, tim dari kami akan turun untuk memberikan penyuluhan, “ ujarnya
Selain itu juga, dibentuknya call center ini karena hasil survey nasional penyalahgunaan narkoba oleh BNN terhadap 13.710 responden, menunjukkan dalam setahun terakhir penyalahgunaan narkoba sebagian besar dilakukan pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan tingkat pendidikan, SLTP tercatat 1,4%, SLTA 4,8% dan mahasiswa 9,9%.
Dari data Polda Jatim, kasus narkoba sudah banyak menyerang berbagai kalangan, baik kalangan profesi maupun kalangan anak-anak hingga dewasa. Tahun 2007 misalnya, tersangka kasus narkoba yang dilakukan oleh PNS/TNI/Polri sebanyak 49 kasus, swasta sebanyak 2.142, mahasiswa 52 kasus, dan pelajar 17 kasus. Jumlah tersebut meningkat tajam pada tahun 2008, dimana tersangka kasus narkoba yang menyangkut PNS/TNI/Polri sebanyak 216 kasus, swasta sebanyak 2.517 kasus, mahasiswa 44 kasus, dan pelajar 31 kasus.
Dia menambahkan, BNP Jatim akan menggelar razia rutin selama 2010  kepada masyarakat di Jatim. Hal ini tekait dengan program P4GN (Pencegahan, Pembrantasan, Penyalagunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika)
"Mengenai waktu dan kepastian lokasinya, kami sengaja merasahasiakannya dengan alasan takut bocor sebelum razia. Yang jelas kami akan melakukan razia di tiga titik yaitu terminal, pelabuhan, dan lokalisasi ," tuturnya
Dia juga berharap kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Begitu pula media massa untuk ikut mendukung program-progam yang dicanangkan BNP. "Misalnya dengan memberikan informasi kepada masyarakat tentang kerugian dari penyalahgunaan narkotika," katanya. (pca)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait