Selasa, 23 April 2024

PRODUKSI JAGUNG JATIM 2010, DIPERKIRAKAN 5,23 JUTA TON

Diunggah pada : 18 Maret 2010 12:32:29 6
thumb

Produksi jagung Provinsi Jatim pada 2010 menurut Angka Ramalan I (Aram) Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim diperkirakan 5,23 juta ton pipilan kering. Dibandingkan dengan produksi pada 2009 angka sementara 5,27 juta ton terjadi penurunan produksi sebesar 0,04 juta ton atau 0,71%.
    Kepala Bidang Statistik dan Produksi BPS Jatim Setyo Utomo di kantornya Jl Raya Rungkut Industri Surabaya, Kamis (18/3) mengatakan, penurunan produksi jagung pada tahun ini diperkirakan terjadi karena turunnya produksi sebesar 0,46 kuintal/hektare atau 1,13%. Sedangkan luas panen justru mengalami kenaikan seluas 5,48 ribu hektare atau 0,42%.
    Kenaikan produksi jagung diperkirakan terjadi pada masa panen antara Mei-Agustus dengan hasil produksi sebesar 0,15 juta ton atau 11,85%. Sedangkan pada masa panen antara Januari-April dan September hingga Desember produksinya turun masing-masing 0,13 juta ton atau 4,56% dan 0,06 juta ton atau 4,89%. Jika dibandingkan dengan produksi jagung pada masa panen 2008 (year on year) mengalami penurunan 0,04 juta ton atau 0,71%.
    Sedangkan produksi jagung berskala nasional pada 2010 diperkirakan 18,115 juta ton naik 0,52 juta ton atau 2,97% dibandingkan panen 2009 yang hanya 17,600 juta ton. Hampir semua provinsi di Pulau Jawa kecuali Jatim dan DI Jogjakarta secara umum meningkat produksinya 0,22 juta ton atau 2,35%. Kenaikan produksi jagung nasional terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 0,07 juta hektare atau 1,63%. Di samping itu kenaikan produksivitas 0,56 kuintal/hektare atau 1,32%. Kenaikan produksi jagung di Jatim disebabkan meningkatnya luas panen, sedangkan produktivitasnya justru turun.
    Angka sementara menurut data dari BPS Jatim  produksi jagung pada 2009  sebesar 5,27 juta ton pipilan kering jika dibandingkan dengan produksi 2008 angka tetap (Atap) terjadi kenaikan 0,21 juta ton atau 4,23%. Kenaikan terjadi karena peningkatan luas panen 59,14 kuintal/hektare atau 4,78%, sedang produktivitasnya turun 0,21% kuintal/hektare atau 0,53%.
    Daerah penghasil jagung di Jatim yang luas panennya dominan tahun lalu terdapat di Kabupaten Sumenep dengan luas panen 129,42 ribu hektare atau 9,99%, Tuban dengan luas panen 107,10 ribu hektare  atau 8,27%, Sampang luas panen 72,85 ribu hektare atau 5,62%. Bangkalan luas 72,76 ribu hektare atau 5,62% dan Kabupaten Probolinggo luas 66,80 ribu hektare atau 5,16%.
    Kenaikan produksi jagung di Jatim pada 2009 terjadi pada antara Januari-April sebesar 0,24 juta ton atau 9,15%, pada Mei hingga Agustus sebesar 0,03 juta ton atau 2,59%. Sementara pada panen September – Desember produksinya turun 0,06 juta ton atau 4,66% dibandingkan pada waktu panen 2008 (year on year).
    Kenaikan jagung pada 2009 juga terjadi pada skala nasional dengan kenaikan 1,28 juta ton atau 7,81%.dan semua provinsi di Jawa produksinya naik 0,77 juta ton atau 8,90%. Kenaikan produksi jagung nasional terjadi karena peningkatan luas panen 0,15 juta hektare atao 3,87% sedangkan produktivitasnya naik 1,54 kuintal/hektare atau 3,78%. Sedangkan di Jatim pada periode yang sama produktivitasnya turun 0,21 kuintal/ hektare atau 0,51%.
    Pola panen bulanan pada 2007 puncak musim panen masih terjadi pada Meret, kemudian pada 2008 dan 2009 puncak panennya bergeser maju menjadi Februari. Perubahan pola panen pada 2008 terjadi pada Januari hingga April sedangkan pada musim panen periode Mei hingga Desember masih tetap tidak mengalami pergeseran. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait