Sabtu, 20 April 2024

ENAM PELABUHAN PT PELINDO III MASIH MERUGI

Diunggah pada : 15 Maret 2010 11:33:44 13
thumb

PT Pelindo III mentargetkan antara tahun 2010 hingga 2011 tak ada lagi pelabuhan yang merugi. Saat ini, masih ada enam pelabuhan di bawah pengelolaan PT Pelindo III yang merugi, antara lain, Pelabuhan Probolinggo, Celukan Bawang, Kupang, Maumere, Bima, dan Tegal. Kerugian dari enam pelabuhan tersebut mencapai Rp 1,8 miliar.
”Ada enam pelabuhan yang menunjukkan kinerja negatif (merugi) pada 2009, tetapi pada patokan awal sebenarnya diprediksi ada delapan pelabuhan yang diprediksi merugi. Akan tetapi, Pelabuhan Kumai dan Lembar ternyata mencatat kinerja positif (menguntungkan) pada tahun lalu,” kata Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Sujanto, di Surabaya, Senin (15/3).
Djarwo mengharapkan mulai tahun ini hingga 2011 tak ada lagi pelabuhan yang merugi. Tentunya,  untuk mewujudkan itu, kinerja pelabuhan perlu ditingkatkan, baik di seluruh jajaran perusahaan dan anak perusahaan. PT Pelindo III akan mencermati spesialisasi terminal berdasarkan proses bongkar muat serta dibutuhkan penetapan kriteria perusahaan bongkar muat yang terlibat di dalamnya.
Djarwo mengungkapkan, Pelabuhan Kumai diprediksi merugi Rp 705 juta ternyata mampu memberikan hasil (keuntungan) Rp 1,4 miliar, sedangkan Pelabuhan Lembar yang ditaksir rugi Rp 86 juta mampu menyetor keuntungan Rp 380 juta. ”Keenam pelabuhan yang masih merugi mesti mampu menjadikan Pelabuhan Kumai dan Lembar sebagai kiblat. Manajemen mematok dalam jangka dua tahun (2010-2011) ke-enam pelabuhan tersebut (Probolinggo, Celukan Bawang, Kupang, Maumere, Bima dan Tegal) harus mampu mencetak keuntungan,” tegasnya.
Untuk itu, Djarwo meminta kepada pimpinan cabang atau pengelola pelabuhan tersebut dapat menciptakan upaya kreatif serta efisiensi serta restrukturisasi agar dalam rentang waktu dua tahun tersebut dapat keluar dari posisi merugi. ”Upaya kreatif peningkatan pendapatan, upaya pengendalian biaya, evaluasi segmen usaha dan restruktisasi organisasi, tetap memberikan kesempatan para general manager dan jajaran masing-masing cabang untuk tetap mencari terobosan dan inovasi guna meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan potensi di pelabuhan itu,” tegasnya.
Kepala Humas PT Pelindo III Iwan Sabatini menambahkan, dari enam pelabuhan yang merugi, lima pelabuhan merugi karena biaya operasional lebih besar dibandingkan pendapatan. Sedangkan satu pelabuhan, yaitu Pelabuhan Kupang merugi akibat sepinya arus transportasi kapal dan bongkar muat barang.
"Agar tak merugi lagi, seluruh pengelola di pelabuhan-pelabuhan diharapkan lebih mencermati perusahaan-perusahaan yang ada di daerah setempat. Mereka harus melihat kebutuhan-kebutuhan transportasi barang perusahaan-perusahaan itu dan menyiapkan fasilitas bongkar muat yang memadai," ujarnya. (ris)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait