Jumat, 29 Maret 2024

LOMBA LUKIS SKETSA WAJAH PAKDE DAN GUS IPUL DI PASAR SENI

Diunggah pada : 8 Maret 2010 15:29:12 29
thumb

Panitia Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) 2010 akan menggelar lomba melukis sketsa wajah Gubernur Jatim Dr H Soekarwo (Pakde) serta Wakil Gubernur Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tingkat SMP dan SMU se-Jatim.
    Ketua Sanggar Merah Putih dan PSLI 2010, M Anis di Surabaya, Senin (8/3)  mengatakan, kegiatan ini digelar guna menumbuhkan minat generasi muda, khususnya pelajar terhadap dunia seni lukis di Jawa Timur. “Regenerasi itu perlu, untuk mencari bibit-bibit pelukis masa depan,” kata Anis.
    Selama ini menurut lelaki yang juga berprofesi sebagai pelukis ini mengatakan, meski cukup banyak pelukis muda yang bermunculan, namun tidak banyak yang serius mendalami aliran sketsa. Padahal aliran ini terbukti cukup diminati oleh sebagian kalangan yang ingin mengabadikan ekspresi wajahnya. “Ini adalah peluang yang sangat terbuka bagi pelajar yang ingin mendalami lukisan sketsa wajah.   
    Untuk melancarkan rencana ini, PSLI menggandeng Dinas Pendidikan Jawa Timur guna membantu menyosialisasi ke seluruh sekolah negeri dan swasta. Rencananya sosialisasi mulai dilakukan. “Pak Wanto (Kadis Pendidikan Jatim) sudah kami hubungi, respon beliau sangat bagus  dan bersedia untuk membantu,” katanya.
    Untuk hadiah kata Anis, pemenang akan mendapat uang pembinaan, piagam, dan piala bergilir Gubernur Jawa Timur. Anis berharap kegiatan ini bisa diterima dan semakin memeriahkan Pasar Seni tahunan di Surabaya ini.
    Lebih lanjut dikatakannya, Pasar Seni Lukis Indonesia berumur hampir tiga tahun. Dan selama ini, respon masyarakat Indonesia khususnya para pelukis cukup bagus ini terlihat dari habisnya jatah 159 stan yang disediakan panitia telah habis terpesan oleh peserta yang berasal dari beberapa provinsi, di antaranya Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, serta beberapa daerah di Jawa Timur yakni Surabaya, Banyuwangi, Jember, dan Malang.
“Kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para pelukis dari berbagai provinsi, yang telah memberi kepercayaan pada kami untuk kembali menggelar event ini  jumlah stan yang kami sediakan habis dibooking,” terangnya.
Sekertaris PSLI Suyitno mengatakan, dibanding dengan masa pendaftaran tahun lalu, ketika dibuka pertengahan Januari 2009, sebanyak 160 stand disediakan baru habis dibooking pertengahan April.
Pada tahun ini, pendaftarannya  dibuka awal Februari, tetapi ternyata pada pertengahan  Februari seluruh stand sudah habis dibooking. Hal ini menunjukkan PSLI makin diterima oleh para pelukis.
”Karena itu  sudah sewajarnya kalau kami menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada calon peserta, ini justru menjadi tantangan bagi kami untuk bekerja lebih optimal,” kata Anis.
Meski stand sudah habis, tetapi menurutnya masih ada kesempatan bagi mereka yang belum sempat mendaftar dan membooking stand. Seperti tahun-tahun lalu, biasanya ada 3 atau 4 calon peserta yang akhirnya batal mengikuti PSLI dengan beberapa alasan. “Siapa tahu nanti ada juga calon peserta batal, Jadi tidak ada salahnya kalau para pelukis yang masih berminat untuk mengikuti PSLI tetap menghubungi kami,” ujarnya. (hjr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait