Jumat, 29 Maret 2024

BAPERPUSARSIP BENTUK GENERASI BANGSA GEMAR BACA

Diunggah pada : 8 Maret 2010 13:53:26 1
thumb

Badan Perpustakaan dan Kearsipan (Baperpusarsip) Jawa Timur memiliki cara jitu membentuk generasi bangsa yang cerdas, salah satunya dengan membudayakan minat baca di siswa-siswi sekolah dasar.
Kepala Baperpusarsip Jatim, Ir Masruri Dipl HE di Surabaya, Senin (8/3) mengatakan, minat baca siswa-siswa saat ini menurun, hal ini telihat dari kurang minatnya siswa dalam membaca buku. Banyak siswa cenderung melihat TV dalam kesehariannya daripada membaca buku, kebiasaan ini yang membuat generasi bangsa (siswa, red) tidak dapat berkembang secara maksimal. 'Kita ingin siswa-siswa selalu terbiasa untuk membaca buku, sehingga banyak ilmu pengetahuan terserap didalamnya,” ujarnya.
Masruri menyatakan, saat ini yang perlu dipersiapkan adalah membina siswa-siswa dan anak didik untuk gemar membaca. Menurutnya, banyak pengaruh yang menyebabkan siswa tidak gemar membaca, di antaranya banyaknya media hiburan, seperti TV, internet, dan video game.
'Sebenarnya, kita tidak melarang siswa-siswa untuk melihat TV, tapi yang menjadi masalah ketika siswa-siswa larut dalam TV yang dilihatnya. Jika siswa melihat TV yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan kita tidak kuatir, tapi jika yang dilihat hanya sebuah sinetron atau film-film, pasti tidak akan memberikan manfaat,' paparnya.
Ke depan, Masruri berharap dengan disadarkannya siswa-siswa untuk gemar membaca dimungkinkan siswa akan menjadi generasi bangsa yang tangguh dan cerdas. Menurutnya, kebiasaan membaca sejak dini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kemajuan anak dan bangsa. Karena itu, membentuk generasi bangsa yang cerdas dibutuhkan kerja keras dalam mewujudkannya.
'Saya yakin banyak generasi pemuda ini yang cerdas disebabkan karena mereka banyak membaca, sedangkan yang tidak suka membaca mereka dipastikan tidak secerdas mereka yang suka membaca,' tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan Baperpusarsip Jatim, Hasto Hendarto MM mengatakan, pencanangan budaya gemar menbaca telah berhasil menelorkan suatu Forum Baca Anak Bangsa. Forum ini nantinya akan menjadi salah satu motor penggerak dalam mencapai Jatim membaca dan tertib arsip. ‘’Kita sudah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam membentuk forum ini dan Alhamdullilah jumlah anggota kita sudah mencapai 200 orang,” yakinnya.
Dalam pencapaiannya nanti, ia bersama rekan-rekan di forum siap mengawal Jatim membaca dan tertib arsip. ‘’Pada intinya kita siap jalan, tinggal dukungan dan kepercayaan seluruh elemen masyarakat kepada Forum Baca Anak Bangsa,’’ terangnya. (dra)   

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait