Sabtu, 20 April 2024

MAKAM GUS DUR JADI OBJEK WISATA RELIGIUS

Diunggah pada : 25 Februari 2010 9:33:24 76
thumb

Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Jombang berencana akan menjadikan makam Mantan Presiden Indonesia ke-empat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang sebagai objek wisata religius andalan Jawa Timur.
Wakil Gubermur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat menerima Kepala Bappeda Kabupaten Jombang, Agus Riadi di ruang kerjanya, Rabu (24/2) sore mengatakan, pemprov menyambut baik rencana mewujudkan kawasan wisata relegius dengan ikon utama makam Gus Dur.
Wagub menuturkan, pada prinsipnya pemprov siap membantu Pemkab Jombang untuk pengembangan kawasan Tebu Ireng asalkan berdasar prioritas pembangunan ponpes setempat.
Untuk menyiapkan konsep itu, upaya penyediaan infrastruktur oleh pemerintah bersifat jangka panjang. Sebab ini akan menarik wisatawan asing maupun dalam negeri. Selain makam Gus Dur, di kompleks pemakaman keluarga Bani Hasyim itu terdapat pula makam dua pahlawan nasional. Keduanya tak lain ayah dan kakek Gus Dur, yakni Wahid Hasyim dan Hasyim Asyari.
Untuk itu pemprov akan memberi dukungan berupa sharing pembangunan yang dapat segera dilaksanakan sesuai dengan usulan Pemkab Jombang. Tahapannya melalui rencana jangka pendek, menengah dan panjang.
Menurut wagub, dukungan itu dilatarbelakangi keinginan untuk mempermudah para peziarah serta membuat nyaman masyarakat sekitar. “Hal tersebut juga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena umumnya para peziaran banyak melakukan hal-hal yang tidak terduga,” ujar wagub.
Sementara itu Agus Riadi mengatakan, dengan makin banyaknya jumlah peziarah makan almarhum KH Abdurrahman Wahid, pengurus ponpes Tebu Ireng  kewalahan mengatasi pedagang kaki lima (PKL) di sekitar pondok. Meski Pemkab sudah dua kali ditertibkan, namun PKL masih berjualan lagi.
    “Tumbuhnya PKL memang sulit diatasi jika pemerintah tidak segera membangun satu kawasan khusus untuk berjualan dengan melakukan revitalisasi penataan PKL pada kawasan tersebut,” jelas Agus.
    Untuk itu pemerintah akan menertibkan dengan membuat kawasan khusus bagi para pedagang. Dalam setiap harinya, kata Agus, jumlah peziarah makam Gus Dur bisa mencapai 2.000 orang. Saat hari-hari libur seperti Minggu jumlah peziarah yang mendatangi makam Gus Dur malah bisa mencapai 3.000-5.000 pengunjung.
Untuk rencana jangka pendek, pengembangan kawasan Tebu Ireng di desa Cukir, kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Antara lain yang telah dilakukan oleh pemkab yaitu penyediaan area parkir, pengadaan ponten umum yang terdiri 12 kamar mandi, serta penataan dan pendataan PKL.
Selain itu juga akan dilakukan peningkatan bahu Jalan Kolektor Primer sepanjang 6 km, perbaikan jembatan menuju tempat parkir di depan masjid Ullul Albab seluas 4 meter, penataan dan pembinaan terhadap PKL, tenaga harian petugas kebersihan, pembangunan sarana dan prasarana sampah serta rehabilitasi jaringan irigasi serta pemasangan rambu-rambu penunjuk arah. Alokasi dana yang diajukan adalah sharing antara Rp 12.375.000.000 dan dana kabupaten sebesar 4.185.000.000.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait