Kamis, 25 April 2024

UP DATE DATA MASKIN PENERIMA JAMKESDA DITARGET 15 FEBRUARI

Diunggah pada : 4 Februari 2010 14:04:31 2
thumb

Pembaruan atau up date data masyarakat miskin (maskin) di Jatim ditargetkan selesai pada 15 Februari mendatang. Data baru itu, akan ditindaklanjuti untuk memastikan jumlah penerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang tidak termasuk dalam kuota Jamkesmas yang dibiayai oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Dr Pawik Supriadi di Surabaya, Kamis (4/2) menjelaskan, pembaruan data dilakukan di tiap kab/kota. Selanjutnya, pihak Pemkab/kota yang akan melaporkan pada pemprov sebagai acuan dan data penerima Jamkesda yang telah disediakan untuk tahun ini.
Ia menuturkan, sebelum batas akhir penyerahan dilakukan nanti, pihak pemkab/kota yang bersangkutan hendaknya lebih teliti dalam mencantumkan data diri maskin termasuk nama dan alamat lengkap. “Jangan sampai saat data terbaru diserahkan ke pemprov, tapi masih ada maskin yang belum terdaftar,” ujarnya.
Menurut Pawik, jika terdapat kesalahan atau ada maskin yang tidak terdaftar, itu menjadi kesalahan pemkab/kota setempat. Namun, pada pertengahan tahun nanti, atau enam bulan setelah up date data, pihaknya akan kembali menginstruksikan pada pemkab/kota untuk memverifikasi ulang data masyarakat yang telah terdaftar.
“Ini diperlukan untuk mengetahui perkembangan kehidupan maskin. Jika setelah enam bulan yang bersangkutan telah tergolong masyarakat yang mampu atau kaya, datanya bisa dihapus. Namun jika terdapat maskin yang belum terdaftar pada up date sebelumnhya, pertengahan tahun ini baru disa diajukan,” katanya.
Dengan pemberlakukan up date data, kata Pawik, akan lebih mempermudah proses pemberian bantuan kesehatan bagi maskin. ”Jumlah dapat diketahui secara akurat, karena pihak pemkab/kota yang melakukan pendataan secara langsung,” tuturnya.
Dia menambahakan, jika hanya mengandalkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) seperti sebelumnya, sangat tidak efektif. Sebab SKTM ada karena ada maskin sakit dan mengajukan pada RT, RW, hingga kelurahan, sehingga data pasti tidak diketahui dan akan selalu berubah-ubah.
Untuk diketahui, jumlah penerima Jamkesda Jatim tahun ini diprediksi sekitar 1,411 juta jiwa. Menurutnya, jumlah maskin di Jatim, pada dasarnya mencapai lebih dari hampir 12 juta jiwa, dengan perhitungan jumlah RTM sebayak 3 juta KK dan tiap KK sebanyak tiga jiwa. Dari jumlah tersebut yang masuk dalam kuota maskin Jatim yang dijamin melalui Jamkesmas sebesar 10,7 juta jiwa dan sisanya baru masuk kuota Jamkesda.
Sedangkan anggaran dana Jamkesda tahun ini, pemprov telah menyiapkan sebesar Rp 170,5 miliar. Dana itu adalah separuh dari total kebutuhan dana Jamkesda Jatim. Adapun total dana yang dibutuhkan, kata dia, mencapai Rp 341 miliar. Sementara dana sisanya akan ditanggung oleh pemerintah kab/kota.
“Pembagian tanggungan dana Jamkesda ini menggunakan sistem sharing dana telah disepakati oleh masing-masing pemkab/kota melalui Dinas Kesehatan kab/kota,” ungkapnya.
Dari dana yang ditanggung oleh Pemprov, ujar Pawik, kini telah tersedia sebesar Rp 108 miliar dari DPA dan sisanya sekitar Rp 62,5 miliar akan diajukan melalui PAK 2010. (afr/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait