WASPADAI CUACA PANAS SIANG HARI, SORENYA BERPOTENSI ANGIN PUTING BELIUNG

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda memperingatkan untuk mewaspadai jika cuaca gerah atau panas di siang hari, diperkirakan sorenya bisa berpotensi angin puting beliung.
    Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Samsul Arifin ST, pada JNR, Rabu (3/2) mengatakan, hal ini terjadi karena saat panas di siang hari uap-uap air akan membentuk awan comulu nimbus berwarna pekat, semakin tebal awan ini, akan menimbulkan fenomena updrift (hulu) dan downdrift (hilir) udara. Biasanya angin puting beliung skala lokal ini terjadi karena pergerakan downdrift dan seringkali pula menimbulkan petir.
Sementara cuaca secara umum, peluang hujan dapat terjadi pada siang hingga malam hari secara tidak merata. Daerah yang diperkirakan hujan dengan intensitas ringan ada di bagian timur seperti di Banyuwangi, Lumajang, dan Bondowoso. Sedangkan daerah-daerah di Jatim bagian barat diantaranya Nganjuk, Madiun, Magetan, dan Ngawi diperkirakan akan turun hujan dengan intensitas lebat.
Kemudian untuk bagian utara yakni Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bawean, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Kalianget dan Sumenep peluang hujan diperkirakan dapat terjadi pada pagi, siang, atau sore hari dengan intensitas ringan sampai sedang.
Dan Jatim bagian timur seperti Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo peluang hujan diperkirakan dapat terjadi pada siang, sor, atau dini hari dengan intensitas ringan sampai sedang.
Dikatakannya, secara umum kondisi cuaca masih dipengaruhi kondisi dinamika atmosfer dan variasi suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia serta sirkulasi udara secara umum dan monsun barat telah aktif. Angin umumnya dari arah selatan-barat dengan kecepatan 8-40 km per jam dan suhu udara berkisar antara 16-34 derajat Celcius. 
Sedangkan  cuaca untuk Surabaya dan sekitarnya berawan-hujan,   angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan 05–25 km per jam.   Sementara suhu udara berkisar antara 23–34 derajat Celcius dengan kelembapan udara 55–96 persen, serta jarak pandang 4-10 km dan    matahari diperkirakan akan terbit pukul 05.31 dan terbenam  pukul 17.55.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Maritim Perak Surabaya, M Effendi menambahkan, tinggi gelombang hari Kamis (4/2) besok diperkirakan di Laut Jawa berada pada kisaran 0,3-1,5 meter, Perairan Bawean 0,2-0,8 meter, Perairan Kepulauan Kangean 0,3-1,3 meter, Selat Bali 0,3-2,0 meter, Selat Madura 0,2-0,5 meter dan Samudera Hindia 0,5-2,5 meter.
Untuk Jumat (5/2) di Laut Jawa berada pada kisaran 0,3-1,3 meter, Perairan Bawean 0,2-0,5 meter, Perairan Kepulauan Kangean 0,3-1,3 meter, Selat Bali 0,3-2,0 meter, Selat Madura 0,2-0,5 meter dan Samudera Hindia 0,5-2,5 meter
Kemudian untuk pasang surut Kamis (4/2) terjadi pada pukul 02.00 maksimum 80 cm surut pukul 08.00 minimum -70 cm. Dan pada Jumat (5/2) pasang maksimum terjadi pukul 15.00 maksimum 80 cm dan surut pukul 08.00 minimum -40 cm.
Untuk diketahui, BMKG merekomendasikan utnuk mewaspadai tinggi gelombang 2,0-3,0 meter yang dapat terjadi di Laut Sulu, Samudera Hindia Barat Daya Enggano, Samudera Hindia Selatan Jawa, Laut Timor, Perairan Sangihe Talaud, Laut Maluku, Laut Halmahera, Teluk Cenderawasih, Samudera Pasifik Utara Irian Dan Samudera Pasifik Utara Papua Nugini.
Sedangkan tinggi gelombang 3,0-4,0 meter dapat terjadi  di  Laut Aru, Laut Arafura Dan Samudera Pasifik Sebelah Timur Philipina. Dan perairan yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan adanya awan gelap (cumulonimbus) yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang berpeluang terjadi di Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Timor, Laut Arafura, dan Laut Solomon. (ern/s)