Kamis, 25 April 2024

SEMERU TERJADI 95 KALI GEMPA LETUSAN

Diunggah pada : 29 Januari 2010 15:34:16 16
thumb

Jumat (29/1) hingga pukul 12.00 Gunung Semeru telah terjadi 95 kali gempa letusan, sedangkan tektonik jauh terjadi tujuh kali dan gempa tremor terjadi sembilan kali, meski masih dalam status waspada namun bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung untuk selalu waspada karena dapat terancam bahaya aliran lahar panas maupun dingin.
    Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Semeru di Gunung Sawur Candipuro Liswanto, dikonfirmasi, Jumat (29/1) mengatakan, hasil pengamatan kegempaan selama bulan Desember 2009 telah terjadi gempa letusan sebanyak 3.507 kali, vulkanik dalam satu kali, tektonik jauh enam kali dan tremor harmonic 146 kali.
Kemudian hasil visual letusan asap terjadi 117 kali warna asap putih tipis dengan tekanan gas lemah, serta tinggi asap antara 50-200 meter condong ke arah utara barat dan kubah atau lidah lava teramati setinggi 200 meter dari bibir kawah.
Sementara Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Jatim, Ir Dewi J Putriatni MSc mengatakan, untuk Gunung Kelud selam bulan DEsember 2009 tercatat terjadi gempa vulkanik dangkal 19 kali, vulkanik dalam 7 kali, guguran 3 kali, tektonik jauh 267 kali, tektonik lokal 6 kali dan Low frequensi 29 kali. Gunung tersebut masih berpotensi terancam embusan asap yang bertekanan dan temperatur tinggi, untuk itu bagi masyarakat dilarang memasuki wilayah dalam radius 250 meter dari danau kawah, karena dikawatirkan menghirup gas beracun serta bahaya letusan freatik yang terjadi secara tiba-tiba.
Dikatakan Dewi, sedangkan Gunung Bromo telah tercatat kegempaan tektonik jauh terjadi 6 kali, vulkanik A terjadi 6 kali dan vulkanik B terjadi 2 kali. Begitu pula bau belerang tercium dengan kepekatan sedang dan asap kawah putih tipis hingga sedang dengan tinggi asap 50 hingga 75 meter dari puncak kawah.
Untuk Gunung Arjuno, Welirang yang tercatat terjadi gempa tektonik jauh 75 kali, vulkanik A terjadi 3 kali, vulkanik B 1 kali dan gempa hembusan 160 kali. Asap solfatara terlihat putih tipis sampai tebal dengan tekanan lemah dan tinggi asap antara 10-60 meter.
Sedangkan untuk Gunung Api Raung dan Ijen tidak ada laporan mengenai aktivitas seismiknya. Untuk pengamatan secara visual, tidak menunjukkan adanya aktivitas menonjol. Dan  di Gunung Lamongan, tidak ada kegiatan yang mencolok ditinjau dari pengamatan visual maupun seismik. Namun hasil pengukuran suhu air ranu gunung tersebut menyebutkan, di Ranu Klakah 30 derajat Celsius, Ranu Pakis 30 derajat Celsius, Ranu Bedali 29 derajat Celsius, Ranu Logong 31 derajat Celsius, dan Ranu Lading 31 derajat Celsius.
Dari hasil cacatan tersebut ESDM Prop Jatim menyimpulkan bahwa lima gunungapi di Jatim dalam status aktif normal, yakni Gunung Lamongan di Lumajang, Arjuno Welirang di Pasuruan, serta Gunung Kawah Ijen dan Gunung Raung di Banyuwangi, sementara gunung  Kelud sejak 3 Juni 2009 statusnya diturunkan dari waspada menjadi aktif normal. Sedangkan Gunung api Bromo dan Semeru dalam status waspada.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait