Kamis, 25 April 2024

PEMERINTAH BERTEKAD PERTAHANKAN SISTEM PENGAJARAN PONPES

Diunggah pada : 28 Januari 2010 16:18:12 2
thumb

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertekad mempertahankan sistem metode pengajaran di pondok pesantren. Ini karena, ponpes dinilai memiliki kelebihan, yakni mampu menciptakan akhlak siswa yang baik.
    Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat menghadiri pengenalan Al Quran Bayan di Hotel Sahid Surabaya, Kamis (28/1) mengatakan, banyak tokoh yang muncul dari sistem pengajaran yang diterapkan ponpes. Salah satunya, KH Abdurrahman Wahid yang merupakan lulusan Ponpes Tebu Ireng yang melanjutkan pendidikan ke sekolah umum. Ponpes mampu memproduksi Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus, dengan SDM yang bagus maka akhlaknya  juga baik.
    Menurutnya, dengan akhlak yang baik dapat menciptakan negara yang baik pula. Ada hal yang baik dari sistem pengajaran ponpes, yakni memberikan pengajaran ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Selain itu, dalam ponpes juga menerapkan sistem fullday school (sekolah satu hari penuh) yang sekarang banyak diterapkan di sekolah umum.
     Saat ini, pemerintah mendukung para santri yang berupaya menghafal Al Quran. Salah satu bentuk dukungan yang akan dilakukan oleh pemprov, yakni siap mendanai penghafal Al Quran yang ada di Jawa Timur dengan APBD.
    Menurutnya, saat ini penghafal Al Quran masih berjuang sendiri tanpa dukungan dari orang lain. ”Kalau dulu orang hafal Al Quran tapi buta huruf, namun sekarang justru kebalikannya,” terangnya.
    Pemerintah memberikan dukungan terhadap peluncuran Al Quran Bayan. Al Quran ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan Al Quran terjemahan lain. Kelebihan ini, yakni pembaca akan lebih mudah mengetahui makna dan arti Al Quran.
    Rektor Institut Ilmu Al Quran Jakarta, Dr H Ashin Muhammad yang turut menyusun Al Quran Bayan mengatakan, kitab ini dilengkapi sepuluh kelebihan, yakni terjemahan, tanda tajwid, asbanunnuzul, hadist yang berkaitan dengan ayat, munasabah ayat, mutiara ayat, untaian hikmah, panduan hukum tajwid, indeks ayat Al Quran, munasabah surah, dan suplemen ayat tentang kisah wanita, kumpulan doa dalam Al Quran untuk keluarga.
    Al Quran ini dalam penerjamahannya memilih bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat, sehingga masyarakat lebih mudah memahami arti dari makna yang terkandung dalam Al Quran.
     Penyusunan Al Quran ini dilatarbelakangi kebutuhan umat muslim untuk memahami Al Quran secara lengkap. Menurutnya, selama ini terjemahan Al Quran merupakan pemahaman awal. Sedangkan penjelasan tambahan ada pada kitab tafsir. Untuk itu diperlukan terjemahan Al Quran yang lengkap agar umat muslim di Indonesia lebih mudah memahami kandungannya.
Al Quran yang disusun selama satu tahun sejak Februari 2009 oleh enam ulama ini dicetak sebanyak lima ribu kitab. Harga yang dibandrol oleh untuk penerbit, yakni Rp 375 ribu. Al Quran Bayan disusun selama satu tahun oleh enam ulama, yakni Safrudin, Ali Fahrudin, Ahmad M, Fakhrur Rozi, Zainal Abidin, dan Hamidi.
Menrutnya, ada hal yang menjadi kendala dalam penyusunannya, yakni dalam mencari hadist yang berhubungan dengan ayat Al Quran. Untuk mencari hadist yang sesuai dengan satu ayat yang ada di Al Quran membutuhkan waktu minimal dua hari dan dua hadist yang sesuai.
Al Quran ini dilengkapai latar belakang turunya ayat dalam Al Quran (munasabah ayat), hubungan satu ayat dengan ayat yang lain (Asbunnazul ayat). Al Quran ini telah dilaounching tiga minggu yang lalu. (oby,ang/p*)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait