Sabtu, 20 April 2024

BANTUAN KOPWAN BISA DITINGKATKAN ANTARA RP 35-45 JUTA

Diunggah pada : 21 Januari 2010 13:06:40 3
thumb

Dana bantuan bagi koperasi wanita (kopwan) yang sedianya disiapkan Pemprov Jatim sebesar Rp 25 juta per koperasi, pada 2010 ini bisa meningkat antara Rp 35-45 juta per kopwan. Ini dilakukan pemprov untuk menekan pergerakan bank titil yang kerap meminjamkan uang dengan bunga tinggi, sehingga merugikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
 Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Drs Braman Setyo MSi di Surabaya, Kamis (21/1) menjelaskan, peningkatan bantuan ini sebelumnya telah disampaikan oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat melaporkan perkembangan kopwan pada Presiden RI Dr H Susilo Bambang Yudhoyono saat di Ngawi beberapa saat lalu.
Braman menuturkan, peningkatan bantuan dengan nominal yang lebih besar itu akan diberikan pada Kopwan yang dinilai potensial. Untuk kriteria penilaian, kata dia, akan ditentukan oleh gubernur. ”Dari kopwan yang terdaftar diseleksi terlebih dahulu. Jadi ini tidak berlaku untuk semua kopwan,” katanya.
Rencananya, tahun ini pemprov juga menambah jumlah kopwan di Jatim sebanyak 4.250 kopwan. Jika sebelumnya terdapat 3.750 kopwan pada 2009, maka total kopwan mencapai  8.500 unit yang tersebar di seluruh desa atau kelurahan di Jatim. ”Intinya gubernur berharap pengembangan kopwan akan dilakukan hingga ke desa-desa terpencil,” tegasnya.
Sementara itu, penyaluran bantuan yang sedianya diberikan melalui pemkab/kota, skema tersebut diubah dengan skema baru, yakni melalui transfer langsung pada rekening kopwan. Ini dilakukan agar pembagian dana dapat lebih efektif dan dapat langsung dimanfaatkan oleh pihak pengurus kopwan.
Menurut Braman, sistem sebelumnya dengan menggunakan perantara pemkab/kota membuat bantuan tidak dapat langsung diserahkan, sehingga banyak protes yang dikeluhkan oleh pada pengurus kopwan yang belum menerima bantuan. ”Skema baru ini menjadi terobosan terbaik untuk sistem penyaluran, karena pemprov dapat menyerahkan langsung pada pihak koperasi,” ujarnya.
Adapun tujuan pemberian bantuan permodalan kerja yakni untuk pemberdayaan perempuan. Selain itu, program tersebut diharapkan dapat menurunkan jumlah rumah tangga miskin di Jatim. Ia berharap bantuan itu bisa dikelola dengan baik menggunakan manajemen yang profesional dengan berlandaskan tujuan yang sama, sehingga dana bisa bergulir.
Ia pun menjelaskan, saat ini terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan untuk melakukan proses perbaikan dan pembinaan kopwan di Jatim. Pertama, memperkuat permodalan bagi kopwan untuk dikelola dan disalurkan pada UMKM. Kedua, penguatan jaringan bagi kopwan agar mampu mengarahkan UMKM agar produk yang telah dihasilkan bisa dimasukkan ke dalam pasar modern, seperti carefoure, giant, atau hypermart.
Sedangkan ketiga adalah perbaikan kapasitas kualitas SDM kopwan. Dalam meningkatkan kualitas SDM ini, sebelumnya Dinas Koperasi bersama dengan Pusat Kopwan Jatim telah menggelar pelatihan sebagai bentuk tanggungjawab sebagai pendamping bagi 3.750 kopwan yang telah ada. Pelatihan dimaksudkan, supaya yang ditunjuk sebagai pelaksana pendampingan program ini mempunyai kesamaan visi dan misi dalam menyukseskan program. (afr/j)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait