PELINDO OPERASIKAN TERMINAL PETIKEMAS BANJARMASIN

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III akan segera akan mengoperasikan Terminal Petikemas Banjarmasin. Rencananya, secara simbolis peresmian terminal petikemas yang berlokasi di Banjarmasin ini akan dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 26 Januari 2010.
"Peresmian terminal petikemas di Banjarmasin ini sejalan dengan berfungsinya alur Barito," ujar Humas PT Pelindo III, Iwan Sabatini, di Surabaya, Rabu (20/1).
Terminal petikemas ini telah dilengkapi infrastruktur pendukung, di antaranya dua kontainer crane. Sedangkan, untuk kapasitas daya tampung terminal, saat ini mencapai 100.000 Teus. Hingga akhir 2010, kapasitas tampung akan ditingkatkan menjadi 180.000 Teus dan selanjutnya meningkat menjadi 200.000 Teus.
Menurutnya, langkah pengoperasian Terminal Petikemas ini dengan melihat potensi yang ada Kalimantan. Selama ini ada beberapa sarana dan prasarana di Kalimantan yang sudah dikembangkan oleh Pelindo III, seperti pelabuhan CPO, pelabuhan batubara, dan pelabuhan curah semen.
Selanjutnya, terminal petikemas Banjarmasin ini yang pada awalnya hanya sebagai Divisi Operasional, kini beralih menjadi Sub Unit Divisi Petikemas Cabang Trisakti Banjarmasin. Disisi lain, terkait dengan perubahan status PT Pelindo III dari perusahaan pelabuhan menjadi terminal operator sesuai dengan UU 17/2008 tentang Pelayaran dan PP 61/2009.
Bahkan, dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT Pelindo III sejak lima tahun lalu, Pelindo sudah berkonsentrasi di sektor bisnis dengan mengoptimalisasikan dan mengembangan bisnis bongkar muat. "Saya kira tidak ada masalah. Persiapan sudah kami lakukan. Kalaupun harus ada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang akan mengelolah hak pakai lahan (HPL), itu bisa kami terima. Sebab kami juga masih butuh pembinaan dan supervisi dari pemerintah," paparnya.

Tingkatkan Pelayanan
Sementara itu, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sebagai anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III terus melakukan perbaikan pelayanan. Dalam hal ini memperpanjang jadwal administrasi pelayanan.
Humas TPS, Wara Djatmika mengatakan sejak 18 Januari 2010, pelayanan administrasi TPS telah diperpanjang hingga jam 21.00 dari sebelumnya jam 18.00 dengan jumlah petugas untuk bagian administarsi 3 orang dan petugas gudang 15 orang.
Selain pelayanan administrasi, Bea Cukai juga telah memperpanjang waktu pelayanan menjadi 24 jam sejak 16 Januari 2010. Pelaksanaan pelayanan administrasi ini masih dalam kerangka evaluasi dan akan dilihat selama satu bulan ini. "Satu bulan ini adalah masa evaluasi. Kami akan melihat kebutuhan riilnya berapa persen dan sejauhmana respon pelaku usaha dengan layanan hingga jam 9 malam," terangnya.
Jika ternyata dalam masa evaluasi diketahui kebutuhannya tidak sampai jam 21.00, maka pelayanan administrasi TPS akan disesuaikan dengan kebutuhan. (ris/p)