Jumat, 29 Maret 2024

SPSN PERTAMINA; DIREKSI BARU MAMPU SELAMATKAN ASET RAKYAT

Diunggah pada : 13 Januari 2010 14:53:17 6
thumb


 
Jatim Newsroom, Rabu (13/1);
    Serikat Pekerja Sepuluh November (SPSN) Pertamina mengharapkan calon direksi yang nanti terpilih mampu menyelamatkan aset rakyat.
    Koordinator Hubungan Seksi Industrial SPSN Pertamina Kriwaningsih di kantornya, Kamis (13/1) mengatakan, direksi yang nantinya terpilih tidak hanya bagus di pemerintahan namun juga baik untuk kelangsungan pertamina dan karyawan. Mereka (SPSN) berencana bertemu dengan Menteri Negara Badan Umum Milik Negara (Meneg BUMN) pada Kamis (14/1), dalam rangka mengajukan usul tentang kriteria direksi yang baru di antaranya  penyelamatan aset negara.
    Dikatakannya, direksi yang dikehendaki SPSN harus memiliki beberapa persyaratan, yakni memenuni persyaratan keahlian dan memahami apek hubungan industrial. ”Yang dijadikan Direktur Pertamina harus profesional sehingga pertamina menjadi lebih maju,” katanya.
    SPSN tidak menuntut calon direksi dari karyawan pertamina, yang sudah memahami program pertamina dan nasib karyawan pertamina. Calon direksi dapat dari latar belakang apapun asal dapat memajukan pertamina.
Menurutnya, apabila kebijakan yang diambil direksi pertamina salah maka akan merugikan perusahaan dan karyawan. Selama ini ada beberapa kebijakan pertamina yang tidak efektif.
Sebagai contohnya, adanya anak perusahaan tranportasi pertamina yang tidak efektif dan menggerogoti anggaran pertamina. ”Anak perusahan pertamina bidang tranportasi tidak efektik, selama ini keterlambatan pasokan BBM sering terjadi di beberapa SPBU,” ujarnya.
SPSN tidak menuntut tambahan kesejahteraan karyawan, namun pihaknya juga meminta untuk tidak mengurangi kesejahteraan karyawan. ”Apa yang SPSN perjuangan ini untuk kepentingan karyawan, karena masih banyak karyawan pertamina dalam kondisi yang memperhatinkan,” tegasnya.
Menurutnya, apabila kesejahteraan untuk karyawan dikurangi tidak begitu berpengaruh untuk karyawan yang ada di Surabaya, Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Hal ini berbeda dengan kondisi karyawan di Reo, Eltari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kasin Provinsi Papua, Larantuka Nusa Tenggra Barat (NTB) yang akan merasakan dampaknya. ”Karyawan di wilayah ini masih banyak yang berangkat menggunakan sepeda untuk ke kantor,” paparnya.
Hal yang terpenting yang menjadi tuntutan SPSN, yakni pertamina konsisten dan eksis ke depannya. Diharapkan direksi baru pertamina mau menandatangani pakta intregritas dengan Federasi Serikat Pekerja Pertamnina Bersatu (FSPPB).
FSPPB telah mengirimkan surat terbuka untuk Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Diharapkan, dengan pengiriman surat terbuka ini dapat menjadikan pertamnina perusahaan naional yang berkelas internasional. (oby/j)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait