Rabu, 24 April 2024

KONTRAKTOR SIAP HADAPI PASAR BEBAS DENGAN PENINGKATAN KUALITAS

Diunggah pada : 10 Desember 2009 13:39:13 25
thumb

Anggota Asosiasi Pengusaha Konstruksi Indonesia (Aspekindo) Jatim siap menghadapi pasar bebas dengan meningkatkan kualitas dalam setiap pengerjaan proyek. Diyakini,d engan mutu yang unggul, kontraktor dalam negeri dapat bersaing dengan kontraktor luar negeri yang memiliki kualitas sumber daya manusia lebih unggul.Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf saat membuka Musda Aspekindo, Kamis (10/12) di Surabaya mengatakan, dengan semakin meningkatkan kualitas hasil jasa konstruksi, setidaknya kontraktor luar negeri yang akan bersaing dengan kontraktor dalam negeri akan berfikir ulang untuk ikut andil dalam menggarap proyek di Indonesia khususnya di Jatim. Karena kontraktor luar negeri harus mendatangkan tenaga kerja dari luar negeri termasuk alat dan bahan bakunya.Dikatakannya, selain peningkatan mutu, kontraktor juga diharapkan terus memperbaiki sistem manajemen ketenagakerjaan. ”Dengan manajemen yang lebih modern, otomatis kualitas SDM-nya juga makin mumpuni dan secara langsung akan mempengaruhi kualitas proyek,” katanya.Pasar bebas akan membuka hadirnya kontraktor luar negeri untuk ikut menggarap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Potensi tersebut juga akan membuka persaingan kualitas antar investor. Persaingan yang dimaksud adalah persaingan positif, yakni semakin terjaganya kualitas hasil proyek.Ditambahkannya, komitmen pemprov dalam proyek-proyek infrastruktur, yakni lebih mengoptimalkan peran kontraktor dalam negeri khususnya Jatim. Ini dimaksudkan pemprov juga bisa memberdayakan masyarakatnya dalam menuntaskan kemiskinan. Karena kontraktor akan memanfaatkan tenaga kerja lokal, khususnya di sekitar lokasi proyek dengan membuka tenaga kerja baru.Ketua Aspekindo Jatim, Saleh Ismail Mukadar mengatakan, dengan jumlah anggota yang mencapai 921 kontraktor, Aspekindo Jatim akan terus memberikan kontribusi yang terbaik dalam pengadaan jasa-jasa konstruksi baik yang ditenderkan oleh pemerintah maupun swasta.Persaingan yang semakin ketat dalam berebut tender proyek pemerintah diperkirakan berakibat maraknya banting harga atau penawaran antar perusahaan jasa konstruksi, demi memenangkan proyek kontraktor akan berlomba menawarkan harga terendah.Pengurus Aspekindo juga akan terus mengawasi anggotanya dalam setiap mengerjakan proyek yang digarap. Pengawasan tersebut dimaksudkan agar hasil jasa konstruksi tetap sesuai dengan persyaratan awal saat ditenderkan dan tidak ada kecurangan. Pelaksanaan Musda Aspekindo Jatim akan memilih ketua dan pengurus untuk periode lima tahun mendatang. Selain itu, juga merumuskan program kerja serta koordinasi antar anggota kontraktor.Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD) Jatim, hingga awal tahun 2009 jumlah badan usaha konstruksi di Jatim sebanyak 16.194 perusahaan. Jumlah ini bertambah 3.456 perusahaan atau tumbuh 27 persen dari akhir 2007 tercatat sebanyak 12.738 perusahaan. Dalam rekapitulasi jumlah badan usaha jasa konstruksi di LPJKD Jatim, tujuh asosiasi jasa konstruksi baru berdiri dan mendaftarkan anggota pada tahun 2008. Tujuh asosiasi tersebut, yaitu GARANSI, APPKINDO, APPI, Aspeksindo, SKNI, GABPKIN dan AKLINDO.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait