Jumat, 19 April 2024

DKP SEPAKATI RUMUSAN DRAFT KETAHANAN PANGAN 2010-2015

Diunggah pada : 3 Desember 2009 14:57:20 1
thumb

Guna menyukseskan program diversifikasi pangan di Jawa Timur, sekaligus menjaga Pola Pangan Harapan (PPH) masyarakat agar dapat berjalan maksimal, Dewan Ketahan Pangan (DKP) Jatim menyepakati rumusan draft tentang program-program ketahanan pangan untuk 2010 hingga 2015.Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekdaprov Jatim, Khoirul Jaelani, Kamis (3/12) mengatakan, sebenarnya draft ini akan bisa berjalan maksimal jika pemerintah kabupaten/kota di Jatim ikut merumuskan, menyepakati dan menyosialisasikan. Namun dalam beberapa tahun ini, pemkab/pemkot terkesan bahwa draft tentang program ketahanan pangan merupakan kewenangan dari DKP sebagai mitra dari gubernur.Bahkan di tahun 2008, dari 38 kabupaten/kota hanya tiga kabupaten yang menandatangani draft tersebut. Draft tersebut nantinya akan mejadi lampiran dari Peraturan Gubernur No.71 tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal. Pergub tersebut telah ditandatangani gubernur tanggal 23 November lalu.Di antara inti dari draft tersebut antara lain, menumbuh kembangkan sistem agribisnis pangan dari hulu ke hilir untuk menciptakan nilai tambah, sebagai basis pertumbuhan ekonomi di pedesaan, menjaga stabilitas produksi pangan mulai tanaman pangan, peternakan, perkebunan dan perikanan agar kebutuhan dan pasokan tetap berimbang, bahkan surplus. Selain itu, menetapkan komoditas unggulan wilayah sesuai dengan potensi agroekologi dan peluang pasar. Memanfaatkan lahan marginal di bawah tegakan dan lahan terlantar untuk pengembangan pangan lokal sebagai bahan pangan alternatif seperti umbi-umbian, serta memperlancar akses petani terhadap sarana produksi khususnya benih atau bibit, pupuk dan obat-obatan serta pengembangan pupuk dan obat organik.Sementara terkait dengan peningkatan kelancaran distribusi dan stabilisasi harga, dalam draft disebutkan dan nantinya akan menjadi bahan sosialisasi dan acuan pogram ketahanan pangan tahun 2010 hingga 2015. Isinya antara lain dilakukan dengan menjaga stabilitas harga pangan melalui penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) dan batas atas harga yang dinamis untuk beberapa komoditas strategis, sehingga dapat menjamin keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat luas. Dalam menjaga stabilitas harga pangan, pemerintah juga akan melakukan operasi pasar atau pasar murah pada beberapa komoditas strategis dalam bidang informasi harga dan pasar. Pemerintah juga akan membangun sistem informasi yang bisa diakses oleh masyarakat luas melalui website.Kepala Badan Ketahanan Pangan Jatim, Ir Subagio menuturkan, dalam draft tersebut juga ditetapkan tentang rancangan capaian skor PPH dari tahun 2010-2015. Untuk kelompok pangan di tahun 2010, yakni padi-padian per tahun 25 kg per kapita, umbi-umbian 2,10 kg per kapita per tahun, pangan hewani 16,30 kg per kapita per tahun, minyak dan lemak 4,70 per kapita per tahun, buah atau biji berminyak 1 kg per kapita per tahun, gula 2,50 kg per kapita per tahun, kacang-kacangan 9,60 kg per kapita per tahun, sayuran dan buah 25,20 kg per kapita per tahun.Sementara untuk 2015, padi 25 kg per kapita per tahun, umbi-umbian 25 kg per kapita per tahun, pangan hewani 22 kg per kapita per tahun, minyak lemak 5 kg per kapita per tahun, buah atau biji berminyak 1 kg per kapita per tahun, kacang-kacangan 9,80 kg per kapita per tahun, gula 2,50 kg per kapita per tahun, dan sayuran dan buah 27,20 kg per kapita per tahun.Anggota DKP, Dr Zainal Arifin menambahkan, draft kesepakatan ini telah tersusun secara sistematis dengan tinjauan akademis dan bisa dilaksanakan secara optimal untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia melalui pangan dan gizi berimbang. Dengan begitu akan menciptakan kualitas SDM yang optimal, dan dapat bersaing dengan SDM dari luar negeri. SDM Jatim dari segi kualitas akan meningkat serta berstandar internasional sesuai Millenium Development Goal (MDG) yang dicanangkan Unesco (United Nations of Educational, Scientific, an Cultura Organizationl).

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait