Jumat, 29 Maret 2024

RS PENDIDIKAN UNAIR AKAN BEROPERASI 2010

Diunggah pada : 20 November 2009 13:30:40 7
thumb

Rumah Sakit (RS) Pendidikan Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, akan dioperasikan tahun 2010 mendatang. RS tersebut dibangun dengan dana Rp 550 miliar yang terletak di Kampus C Unair Jl Mulyorejo Surabaya. Kini pembangunan sudah dalam tahap pengecoran terakhir lantai delapan."Alhamdulillah, pembangunan fisiknya sudah selesai dan tinggal pembenahan bagian dalam dan peralatannya," kata Rektor Unair Surabaya, Prof.Dr.H. Fasich Apt,dalam rilis Humas Unair, Jumat (20/11).Ia mengemukakan hal itu di sela-sela penyelesaian bangunan fisik terakhir di halaman Rektorat Unair yang dihadiri Ketua Harian Senat Unair Prof Sam Soeharto. Menurut rektor, terselesaikannya bangunan fisik, berarti penyelesaian RS Pendidikan pertama kalinya di Indonesia itu sudah 60 persen."60 persen itu menghabiskan dana sekitar Rp 312 miliar, sedangkan sisanya akan digunakan melengkapi sarana layanan dasar dan peralatan untuk RS Pendidikan," katanya.Dalam waktu yang sama, ia meminta fakultas terkait seperti kedokteran, farmasi, psikologi, dan sebagainya untuk menyiapkan manajemen pelayanan dalam RS Pendidikan itu.Senada dengan itu, Ketua Harian Senat Unair Prof Sam Soeharto menilai kesiapan fisik dan nonfisik akan meningkatkan kepercayaan pemerintah dan masyarakat kepada Unair. "Unair sudah dipercaya dalam merancang 'seed vaccine' H1N1 dengan dana Rp 200 miliar dari nilai total penelitian dan produksi massal vaksin H1N1 sebesar Rp1,3 triliun," ungkapnya.Apalagi, katanya, pemerintah sekarang juga mempercayai Unair untuk membangun Rumah Sakit Infeksi dengan dana sebesar Rp 400 miliar. "Jadi, Unair sudah dipercaya pemerintah dengan dana lebih dari Rp 1 triliun untuk RS Pendidikan, RS Infeksi, dan seed vaccine H1N1 dan H5N1, karena itu perlu kebersamaan semua pihak," ujarnya.Butuh 330 KaryawanSementara itu Drs Ec Windijarto,MBA, anggota tim perencanaan manajemen rumah sakit pendidikan, mengatakan untuk kebutuhan operasional kinerja dua rumah sakit tersebut dibutuhkan sedikitnya 330 karyawan. Ratusan karyawan tersebut akan mengisi posisi tenaga administrasi, dokter umum, dokter spesialis, perawat dan lainnya.Rencananya Desember nanti tim manajemen mengadakan open recruitment untuk menjaring tenaga kerja yang dibutuhkan. ”Setidaknya dibutuhkan 115 perawat, 96 dokter spesialis, 5 dokter umum, 81 tenaga administrasi serta untuk divisi-divisi lain. Total kami membutuhkan sekitar 330 karyawan,” kata Windijarto.Memang tak hanya lulusan Unair yang boleh melamar sebagai karyawan. Namanya saja open recruitmen, jadi terbuka untuk umum. Selain itu pihak manajemen akan memprioritaskan masyarakat sekitar kampus C asal mampu memenuhi kualifikasi yang diminta.“Istilahnya untuk pemberdayaan masyarakat sekitar, kami juga membuka lowongan untuk umum, tak harus lulusan Unair. Siapa pun boleh mendaftar,” jelasnya. Intinya, sebagai rumah sakit pendidikan yang besar, rumah RSP-UA ini memang harus didukung oleh tenaga kerja yang berkualitas dan mampu mewujudkan visi-misi pendirian rumah sakit ini.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait