Kamis, 25 April 2024

ANTEPBU GELAR NIKAH DAN SUNAT MASSAL

Diunggah pada : 18 November 2009 15:18:06 83
thumb

Paguyuban Anteppeng Kolbu (Antepbu) paguyupan yang terdiri dari perias dan penata acara di Surabaya menggelar pernikahan dan sunatan massal yang kelima kali mulai 2005. Pernikahan dan sunatan massal ini melibatkan 54 pasangan dan 50 anak yang terdiri dari anak yatim piatu, anak jalanan, dan kaum dhuafa yang berasal dari Suarabaya dan sekitarnya. Ibu Nina Soekarwo saat menghadiri pernikahan dan sunatan massal di Islamic Center Surabaya, Rabu (18/11) mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti kepedulian Antepbu terhadap warga yang kurang mampu. Diharapkan, pasangan yang sudah menjalankan izab kobul dua minggu yang lalu ini menjaga perkawinan sehingga menjadi keluarga sakinah, mawadah dan warahmah. Sedangkan, bagi anak-anak yang akan disunat diharapkan menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. “Anak-anak merupakan aset bagi bangsa dan negara sehingga harus dijaga supaya bermanfaat kelak,” ujarnya. Diharapkan, bagi pihak yang mampu dapat memberikan sumbangsih dengan meringankan beban yang kurang mampu seperti nikah dan sunat gratis ini. Dalam acara ini Ibu Nani Soekarwo juga memberikan bingkisan pada 54 pasangan nikah massal dan 50 anak yang disunat. Secara simbolis bingkisan diberikan pada pasangan tertua dan termuda dan tiga anak peserta sunat massal . Pasangan tertua dalam nikah massal ini, yakni Hasan dan Paini dengan usia 64 tahun, dan pasangan termuda Joko Santoso dan Eni Kardina yang usianya 24 tahun. Sedangkan, anak-anak yang menerima bingkisan yakni Sugeng Harianto, M Alwiansyah, dan Ridho. Anak-anak yang menjadi peserta yang sudah berusia 5 sampai 13 tahun. H Titik Pujowati selaku ketua pelaksana mengatakan, ada kendala dalam melaksanakan nikah dan sunat massal tahun ini. Kendala yang dihadapi, yakni susahnya mencari peserta sunat, menginggat saat ini merupakan hari aktif sekolah. Berbeda dengan peserta nikah panitia kebanjiran peserta sehingga tidak dapat menikahkan semuannya. “Saat ini merupakan hari yang baik untuk menikah, sehingga banyak peserta yang mendaftar. Bagi yang tahun ini belum mendapatkan kesempatan akan dilakukan pada tahun depan,” katanya. Ada sepuluh tim medis yang akan membantu pelaksanaan khitanan massal. Tim medis ini didatangkan dari Rumah Sakit Haji Surabaya. Acara ini juga dihadiri Ketua MUI Jatim Abdhusommat Buchori dan Kakanwil Departemen Agama Jatim Imam Haromain. Sebelum acara seluruh peserta mengikuti kirap atau unduh manten dari luar gedung menuju tepat duduk yang disediakan di sisi kanan dan kiri gedung. Ada pasangan yang sambil menggendong anaknya berjalan menuju kursi yang disediakan.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait