Kamis, 25 April 2024

HINDARI KEBAKARAN GUNUNG ARJUNO, DISHUT SIAGAKAN PETUGAS

Diunggah pada : 10 November 2009 15:25:49 8
thumb

Pasca terbakarnya lereng Gunung Arjuno terbakar sejak Kamis sore (5/11), Dinas Kehutanan (Dishut) Jatim kini terus mensiagakan petugas di lapangan. Pasalnya, musim kemarau yang panjang dengan prediksi hujan mulai Desember mendatang membuat kebakaran pun rawan terjadi kembali.Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jatim, Ir Choiruddin Syakir di kantornya, Selasa (10/11) menjelaskan, kebakaran yang terjadi beberapa hari yang lalu kemungkinan besar dikarenakan ulah manusia. Menurutnya, ini dikuatkan atas kemungkinan hutan yang jarang terdapat bambu atau pohon, jadi tidak mungkin ada gesekan yang menyebabkan kebakaran. ”Kemungkinan besar ini ulah manusia," katanya.Ia pun meminta bantuan dari masyarakat dan petugas untuk lebih siaga pada kawasan yang rawan terbakar kurang lebih selama satu bulan ke depan. Pasalnya, diperkirakan hujan akan turun pada Desember mendatang, sehingga status siaga kebakaran di Gunung Arjuno yang termasuk dalam kawasan kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) R Soerjo akan tetap diberlakukan hingga bulan depan.Sejauh ini, pihaknya juga telah melakukan upaya pemadaman titik api secara maksimal. “Petugas dan masyarakat telah gotong royong memadamkannya, tapi api sering kembali berkobar karena lokasi kebakaran tidak semuanya bisa dijangkau,” katanya.Sehingga, karena kemarau panjang membuat titik api baru kerap muncul di lokasi berbeda. “Api yang telah dipadamkan sering kembali berkobar, dan cepat merambat karena hembusan angin kencang hingga meludeskan sebagian tanaman hutan,” ungkapnya.Selain di lereng Arjuno, di kaki Gunung Welirang yang ada di atas kawasan wisata Tretes, Prigen, Pasuruan juga sering terbakar. Terakhir kebakaran kembali terjadi Minggu (1/11). Adapun kebakaran di Tahura R Soerjo yang membentang dari kaki Gunung Welirang sampai ke kaki Gunung Arjuno telah terjadi sekitar sebulan ini.Ia khawatir akibat kebakaran di R Soerjo yang sering terjadi ini membawa dampak kurang baik pada musim hujan yang sebentar lagi akan datang. Biasanya, lanjut dia, setelah terjadi kebakaran hutan yang cukup besar di R Soerjo, pada musim hujan nanti air yang turun ke wilayah Mojokerto, Pasuruan, dan Malang akan berubah warna menjadi hitam dan keruh dan juga rawan terjadi longsor.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait