Jumat, 29 Maret 2024

RP 5 MILIAR DISIAPKAN PEMPROV UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA

Diunggah pada : 10 November 2009 14:55:44 13
thumb

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim menyiapkan anggaran dana penanggulanga bencana 2010 sebesar Rp 5 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai bencana baik banjir, angin puting beliung, gempa bumi, gunung meletus, termasuk dana tak terduga serta dana tanggap darurat bencana.Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Harjogi dikonfirmasi di kantornya, Selasa (10/11) membenarkan bahwa dana tersebut untuk penanganan bencana di Jatim tahun 2010. Khusuanya untuk menanggulangi banjir di wilayah Jatim yang setiap tahun terjadi. Terutama di daerah alirah sungai (DAS) Bengawan Solo yang selama ini menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian harta benda. Meski demikian, dia tetap mengimbau agar masyarakat yang selama ini sering terkena bencana untuk terus waspada dan mengantisipasinya. Seperti daerah disekitar Kali Brantas diharapkan segera mereboisasi dengan menanam pohon di sekitar tanggul. Tidak hanya itu, masyarakat juga harus memperhatikan ekosistem di lingkunagan sekitarnya.Sebelumnya, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf juga mengatakan, Pemprov tengah menyiapkan dana Rp 5 miliar untuk penanggulangan bencana. Menurut dia, dana itu hanya untuk BPBD Jatim, yakni badan bentukan baru pengganti Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsian (Satkorlak PBP).Namun, wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu menambahkan masih ada anggaran banjir di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yakni, Dinas PU Pengairan dan Dinas Kesehatan Jatim. Selain menyiapkan anggaran penanganan bencana, pemprov juga masih terus melaksanakan proyek plengsengan sungai Bengawan Solo. "Yang patut diwaspadai adalah pertemuan arus sungai Bengawan Solo di wilayah antara Ngawi-Bojonegoro," tutur wagub.Sementara itu, pemerintah pusat kini terus berkonsentrasi menyelesaikan proyek pembangunan waduk Jipang di perbatasan antara Jatim dan Jateng, yakni di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora-Jateng hingga Desa Tebon, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro-Jatim. Pembangunan waduk tersebut menghabiskan dana Rp 17,3 triliun. [b]Bantuan Gempa Sumbar [/b]Sementara itu, program bantuan untuk korban gempa di Sumatera Barat (Sumbar)yang dihimpun Pemprov dan BPBD Jatim secara resmi ditutup Senin (09/11). Dari program ini terhimpun dana sebesar Rp 904.399.590 dan barang-barang seperti pakaian, makanan, minuman, dan obat-obatan.“Uang yang kita himpun ditampung sementara di rekening Badan Penanggulangan bencana Pemprov Jatim dan akan kita transfer ke rekening Pemprov Sumbar. Sedangkan bantuan berupa barang sudah kita kirimkan dengan 3 kali pengiriman, yakni pada 10 hari setelah gempa, 2 minggu setelah gempa, dan pada 2 Oktober lalu,” ujar BPBD Jatim Harjogi.Menurutnya, peruntukkan dana bantuan itu diserahkan sepenuhnya pada Pemprov Sumbar. Namun ada kesepakatan antara dua pemprov untuk merealisasikan sejumlah bantuan dalam bentuk tertentu. “Misalnya berupa rumah untuk korban gempa. Tapi ini masih didiskusikan dulu antar gubernur,” ujarnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait