Jumat, 19 April 2024

DPRD BERHARAP BIRO KEUANGAN EVALUASI KEUANGAN

Diunggah pada : 5 November 2009 14:51:51 2
thumb

DPRD Jawa Timur berharap kepada Biro Keuangan Jatim untuk menata kembali evaluasi keuangan. Ini mengingat program pembangunan di Jatim kurang 1,5 bulan lagi dan akan memasuki program pembangunan tahun 2010.Anggota Komisi C DPRD Jatim Basuki Babussalam, usai hearing dengan Biro Keuangan Jatim di Gedung DPRD Jatim, Kamis (5/11) mengatakan, dari pemaparan biro keuangan tersebut, terdapat selisih perbedaan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) yang tercantum di Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Jatim 2010. Di mana dalam RAPBD tersebut Silpa-nya hanya Rp 305 M. Padahal, jika mengacu Silpa pada APBD 2009 sekitar Rp 2 triliun. “Komisi C patut mempertanyakan. Karena ada selisih penggunaan. Maka, kita akan genjot, dan evaluasi dengan mengumpulkan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Karena sisa dana itu akan kita gunakan untuk modal pembangunan di Jatim,” paparnya. Biro keuangan menilai terjadinya selisih itu dikarenakan ketidaksiapan dan belum memilki standard ukur yang jelas terkait evaluasi kinerja masing-masing SKPD. Maka, komisi yang membidangi keuangan ini mendorong biro keuangan untuk melakukan proses penataan evaluasi keuangan. Dengan begitu, akan diketahui berapa dana yang terserap di tiap-tiap SKPD, dan sisa penggunaannya. Ini mengingat Silpa akan digunakan untuk belanja daerah pada 2010. “Tiap-tiap SKPD rata-ratanya berapa, dan sisanya berapa. Kita harapkan Silpa untuk belanja daerah,” paparnya. Mengingat program pembangunan di Jatim kurang 1,5 bulan lagi, untuk itu, biro ini diminta bertindak tegas agar semua SKPD yang belum memilki catatan manajemen yang jelas untuk diberi toleransi terbatas. Menurutnya, persoalan ini merupakan masalah kolekting data, sehingga diharapkan memberi masukan ke SKPD. Dengan begitu, kalangan dewan dapat memprediksi persentase jumlah Silpa. “Dengan Silpa yang besar, maka ke depannya, APBD bisa dilaksanakan secara maksimal. Program sambil berjalan, tetapi kita harus tahu berapapun Silpa dan dapat memprediksi,” tegasnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait