Jumat, 29 Maret 2024

UMKM JATIM MASIH PERLU PEMBINAAN DAN BANTUAN MODAL

Diunggah pada : 29 Oktober 2009 13:34:47 16
thumb

Pada 2009, jumlah UMKM di Jatim sebanyak 4,2 juta. Sekitar 85 persen di antaranya merupakan usaha mikro, 10 persen termasuk usaha kecil, 3 persen usaha menengah, dan 2 persennya merupakan usaha besar. Dengan jumlah yang begitu besar, maka saat ini perlu dilakukan pembinaan dan bantuan permodalan pada UMKM untuk bergabung menjadi anggota koperasi.Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Drs Braman Setyo MSi di kantornya, Kamis (29/10) menjelaskan, dari data jumlah UMKM, dapat dilihat, geliatnya lebih banyak didominasi oleh usaha mikro. Sehingga, dengan menjadi anggota koperasi pengusaha mikro dapat bertahan melalui bantuan modal dan unit simpan pinjam untuk pengembangan usahanya.Ia menuturkan, melalui koperasi juga UMKM dapat terintegrasi dengan baik. Selain itu, alternatif lain yang ditawarkan Gubernur Jatim Soekarwo kemarin, menurutnya juga sangat baik, yakni melalui permodalan via perbankan. Sehingga, UMKM yang kerap menghadapi kendala permodalan dalam mengembangkan usaha dapat memiliki akses baru di luar koperasi.Wujud konkretnya, Pemprov Jatim telah membentuk lembaga penjamin simpanan daerah guna membantu UMKM mendapatkan fasilitas kredit dari perbankan. Untuk modal awal lembaga tersebut sebesar Rp 56 miliar yang diambilkan dari APBD Provinsi Jatim Tahun 2009 ditambah Rp 25 miliar dari APBD Tahun 2010.Pada tahun 2009 ini, pihaknya juga telah menurunkan dana bantuan bagi koperasi dan UMKM sebesar Rp 10 miliar. Bantuan diwujudkan melalui bentuk program yang dilaksanakan secara terpadu seperti bantuan pemberian modal usaha bagi pelaku UMKM di kab/kota se-Jatim sesuai dengan besaran usahanya.Sedangkan untuk bantuan modal usaha bagi UMKM dari Pemprov Jatim mulai 2003-2009 ini telah turun sebesar Rp 325 miliar. Ia mengatakan, dari bantuan tersebut, kini pertumbuhan UMKM di Jatim pun semakin membaik. Adapun indikasinya, yakni dengan adanya krisis ekonomi global, koperasi dan UMKM di Jatim masih dapat terus berjalan atau tidak ada yang mengalami kebangkrutan.Dari hal itu, menurutnya, prospek koperasi dan UMKM saat ini bernar-benar membawa dampak positif untuk perekonomian telebih di masa krisis. Untuk itu, bantuan sekecil apapun, tentunya mampu meningkatkan geliat UMKM untuk tetap dapat berproduksi.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait