[i]Gubernur Jatim;[/i] PEMUDA HARUS BERBEKAL IPTEK DAN BERBASIS NASIONALISME

Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda 2009, Gubernur menekankan agar pemuda khususnya pemuda Jatim harus mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis nasionalisme.“Kita harus menyiapkan diri di era globalisasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis nasionalisme sehingga pemuda akan bangga menjadi bangsa Indonesia,” jelas Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo usai Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-81 2009, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (28/10). ”Kalau kita terlambat di bidang ilmu pengetahuan dan teknoloi akan sangat berat, untuk itu tahun depan Jawa Timur mendesign know how ( ketrampilan ) dengan membangun sekolah kejuruan yang bertaraf international, sedangkan untuk ilmu pengetahuan dan teknologinya dipegang oleh pusat di bidang ristek,” ujarnya.Untuk sarana prasarananya akan dibenahi dan ditambah untuk alat-alat prakteknya agar semuanya siap dan saling ada dukungan. Dalam sambutan Menpora yang dibacakan Gubernur dikatakan bahwa setiap generasi mempunyai tantanganya sendiri. Generasi muda tahun 2009 harus berkiprah mengarungi era globalisasi. ”Jika generasi muda tahun 1928 melahirkan kebangsaan Indonesia, maka tugas generasi muda tahun 2009 adalah mengisi kemerdekaan dan mewujudkan NKRI yang bersatu, aman, adil, demikratis dan sejahtera,”terangnya. Dengan mengusung tema ”Pemuda Bersatu, Indonesia Bangkit dan Maju” mengandung pesan kepada pemuda untuk mempekokoh persatuan, menyatukan langkah bersinergi untuk kejayaan bangsa dan negara. Karena ditangan pemuda masa depan bangsa ditentukan,” lanjutnya. Bertepatan, tanggal 14 Oktober 2009 telah lahir Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, lanjutnya. Undang-Undang ini menetapkan arah baru pembangunan kepemudaan dalam konteks pembangunan bangsa, sehingga akan lebih jelas, terarah dan mengalami kemajuan yang terukur. Sementara itu, dalam rangkaian upacara tersebut, Gubernur memberikan penghargaan pemuda pelopor provinsi Jawa Timur 2009, yang terbagi dalam kategori kewirausahaan, pendidikan, teknologi tepat guna, seni budaya dan pariwisata serta kelautan dan kebaharian. Terbaik I bidang kewirausahaan diraih oleh Syihabudin (kabupaten Sidoarjo); terbaik I bidang pendidikan diraih oleh Hendrawan (kota Malang); terbaik I bidang teknologi tepat guna diraih oleh Halili (kabupaten Situbondo); terbaik I bidang seni budaya dan pariwisata diaraih oleh Yul Ardhianto (kota Malang); serta terbaik I bidang kelautan dan kebaharian diraih oleh Sugianto (kabupaten Probolinggo).