Jumat, 29 Maret 2024

PEMKAB SIDOARJO SIAPKAN HEWAN QURBAN

Diunggah pada : 26 Oktober 2009 13:27:54 1
thumb

Perayaan Hari Raya Idhul Adha (qurban) kurang lebih masih satu bulan lagi, namun Pemkab Sidoarjo sudah melakukan persiapan dalam menyambut datangnya hari besar Islam tersebut, terutama yang berkaitan dengan hewan qurban. Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (DP3) Pemkab Sidoarjo Ir Handajani di kantornya, Senin (26/10) mengatakan, menjelang perayaan Idul Adha yang jatuh pada pertengahan November mendatang, dinasnya telah mengeluarkan kebijakan baru. Yakni, akan membatasi masuknya hewan qurban dari luar Sidoarjo. Lebih lanjut dikatakan, kebijakan ini ditempuh untuk memberi keleluasaan serta kesempatan para peternak yang berasal dari daerah sendiri untuk menjual hewan qurban, karena jumlah peternak kambing dan sapi di Sidoarjo cukup banyak. Selain itu, kebijakan itu dikeluarkan juga untuk menghindari adanya hewan yang terserang penyakit dan tidak layak jual.Menurut Handajani, selama ini pedagang hewan qurban dari luar daerah diberi keleluasaan untuk berjualan di Sidoarjo. "Kita lihat dulu kalau hewan qurban yang ada di Sidoarjo sudah mencukupi, hewan qurban dari luar daerah akan kita batasi," imbuhnya.Dejelaskannya, untuk merangsang atau menggeliatkan para blantik (penjual-red) hewan qurban yang berasal dari Sidoajo, DP3 mempunyai teknik yang mujarab, yaitu pihaknya akan menggelar acara Festival Hewan Qurban yang dilaksanakan menjelang (H-7) sampai H+1 perayaan Hari Raya Idul Adha bertempat di GOR Delta Sidoarjo.Dalam acara ini, pedagang sapi dan kambing bisa menjual kepada warga Sidoarjo secara langsung. "Hewan qurban yang dijual dalam festival itu mutunya terjamin, karena sudah melalui proses pemeriksaan dari segala penyakit," jelasnya.Untuk mencegah hewan qurban terserang penyakit yang nanti akan dijual bebas, DP3 akan menurunkan 100 tim bekerjasama dengan Unair Surabaya. Petugas kesehatan hewan yang diturunkan akan mengecek kondisi kesehatan hewan qurban yang dijual di Sidoarjo "Kami tidak ingin hewan qurban berpenyakit dijual. Untuk itu, selain menurunkan tim dari DP3 kami juga bekerjasama dengan Unair," tandas Handajani.Bila ada hewan qurban yang terserang penyakit, Handajani mengaku akan meminta penjual untuk membawa kembali hewan itu. Agar tak kecolongan, hewan dari luar daerah akan diperiksa lebih seksama Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sidoarjo Imam Sugiri mengatakan, saat ini sudah seharusnya instansi terkait lebih mendahulukan hewan qurban asal Sidoarjo daripada hewan qurban dari luar daerah. Salah satunya dengan cara memproteksi hewan qurban yang masuk dari luar daerah.Selain itu yang harus mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten yaitu mengenai hewan qurban yang dijual di pinggir jalan harus ada penertiban dengan mengecek kesehatan. Karena ada kaitannya dengan jaminan hewan qurban yang dijual layak konsumsi atau tidak. Instansi terkait harus menelusuri asal hewan qurban yang dijual," ujarnya

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait