Kamis, 25 April 2024

NOVEMBER, JAJARAN PEMROV WAJIB PAKAI BATIK SEMINGGU DUA KALI

Diunggah pada : 26 Oktober 2009 7:53:12 41
thumb

Guna melestarikan karya asli bangsa Indonesia, mulai November 2009, seluruh jajaran Pemprov Jawa Timur diwajibkan memakai batik khas Jatim seminggu dua kali, yakni pada Kamis dan Jumat. Untuk PNS di lingkungan pemkab/pemkot se-Jatim, karyawan swasta dan kalangan akademisi (Perguruan Tinggi) diharapkan juga mengenakan pakaian batik pada dua hari tersebut.“Mulai akhir November seluruh PNS di lingkungan pemprov wajib memakai batik,” kata Gubernur Jatim Dr H Soekarwo usai Pembukaan Pameran UKM Batik di Gramedia Expo Surabaya, Minggu (25/10) Bagi mereka yang belum punya batik khas Jatim, Pakde biasa gubernur Jatim disapa mengatakan, dapat menggunakan batik daerah lain. Namun, ke depan diharapkan semua PNS Jawa Timur akan pakai batik asli Jatim. “Kalau belum punya yang coraknya khas Jatim, ya corak daerah lain juga nggak apa-apa, tapi ke depan harus pakai batik asli Jatim" tutur Pakde Gubernur mengaku tidak mengeluarkan aturan berupa perda atau pergub yang mewajibkan pemakaian batik untuk seragam di kalangan PNS. Artinya, masih sekadar imbauan saja. Menurut dia, ada 70-75 persen dari 4,2 juta UKM di Jatim yang masih membiayai secara swadaya dan belum mendapat akses pinjaman dari perbankan, karena tidak punya agunan. Meskipun hal itu menjadi kendala, kata Pakde sektor UKM telah menyumbang 54 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim.Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, Drs Braman Setyo menuturkan, pameran batik khas Jatim yang di gelar 25-27 Oktober 2009 dilakukan untuk memamerkan batik khas Jatim yang kini memang diarahkan untuk menembus pasar Internasional. Selama ini, belum ada pameran yang khusus memamerkan batik khas Jatim. Pameran batik yang digelar selama ini selalu bercampur-campur dengan motif batik daerah lain. Padahal, batik Jatim memiliki kekayaan ragam dan motif yang eksotis. “Tak hanya dari Jatim saja. Untuk itu, kami ingin ada pameran batik khas Jatim, dan mungkin pameran batik khas Jatim ini yang pertama kalinya,” paparnyaSelain ajang pameran, acara tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang pemberian UKM Award bagi pelaku usaha kecil menengah di Jatim. Braman mengatakan, event UKM Award ini digelar kembali untuk memberikan ucapan terima kasih kepada pelaku-pelaku UKM, karena telah giat dan tetap semangat untuk tetap mengembangkan bisnisnya demi kesejahteraan masyarakat sekitar. “Sekaligus, ini untuk menggairahkan sektor perekonomian berbasis kerakyatan di Jatim,” ujarnya. Pada UKM Award kategori UKM perintis berhasil diraih Umi Zunaedah UD Pribuni dari Kota Probolinggo yang bergerak dibidang peralatan dapur, kategori Wira Usaha Muda berhasil diraih Samsul Huda SP dari Bagus Agreseta Mandiri Kota Batu bergerak di bidang jenang apel. Sementara itu, untuk kategori Pelestari Budaya berhasil disandang Miftahul Khoiri dari UD SilfiMN Paradila Kabupaten Lamongan yang bergerak di bidang pembuatan sarung dan kain ikat, dan kategori Wirausaha Perempuan diraih Heni Yumina dari CV Nina Etnik Garmen Kota Mojokerto yang bergerak di bidang pembuatan busana muslim. Para pemerang masing-masing berhah atas hadiah sebesar Rp 4 Juta, Tropy, dan piagam.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait