Rabu, 24 April 2024

TNI AL BERANGKATKAN KAPAL PERANG KE PERBATASAN PAPUA BARAT

Diunggah pada : 21 Oktober 2009 12:24:27 27
thumb

TNI AL memberangkatkan KRI Teluk Ratai-509 dengan Komandan Mayor Laut (P) Hari Wijayanto untuk melaksanakan operasi pergeseran pasukan yang akan bertugas pengamanan di perbatasan wilayah Papua berangkat dari Pangkalan TNI AL di Surabaya, Selasa (20/10) kemarin.Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) TNI AL, Letkol Laut Toni Syaiful, Rabu (21/10) mengatakan, KRI Teluk Ratai-509 sebagai salah satu unsur jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) sehari-hari dibawah pembinaan satuan Lintas Laut (Satlinlamil) Surabaya mengangkut personel dua batalyon dari salah satu satuan TNI AD yang akan di embarkasi dari Makassar dan akan melaksanakan tugas pengamanan di wilayah perbatasan Papua.Kapal perang jenis Landhing Ship Tank (LST) jajaran Kolinlamil tersebut memiliki kemampuan daya angkut kurang lebih 800 pasukan dengan segala perlengkapan. Dalam operasi pergeseran pasukan kali ini direncanakan mengangkut pasukan untuk penugasan di daerah tujuan wilayah perbatasan Papua di antaranya Nabire, Sorong dan Merauke.KRI Teluk Ratai-509 memiliki kemampuan berlayar ekonomis selama kegiatan operasi mencapai kurang lebih 9 knot tersebut dan saat ini diawaki 92 personel. Selama melaksanakan kegiatan operasi pergeseran pasukan tersebut, KRI Teluk Ratai-509 tetap melaksanakan tugas menegakkan keamanan dan hukum di sepanjang rute operasi di wilayah Indonesia Timur, yakni sepanjang rute operasi menuju perairan wilayah perbatasan Papua, namun tetap mengedepankan tugas operasi pergeseran pasukan ke daerah tujuan.[b]Bantuan Bencana[/b]Sementara itu, KRI Teluk Sibolga-536 dengan Komandan Mayor Laut (P) Teguh diberangkatkan yang kedua kalinya melaksanakan operasi angkutan bantuan ke Sumatera Barat dari Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta, Selasa (20/10).Dalam kegiatan operasi angkutan tersebut direncanakan memakan waktu sekitar 60 jam perjalanan dengan kecepatan kurang lebih 9 knot per jam. Posko TNI AL Satgas bencana alam Sumbar di Kolinlamil direncanakan ditutup Rabu tanggal 21 Oktober 2009. Untuk selanjutnya Kolinlamil tetap menyiapkan unsur kapal perang dan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kegiatan operasi angkutan tetap siap digerakkan sesuai dengan perintah komando atas.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait