POPNAS : JUDO PATOK 2 EMAS

Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Ke-X, 2-11 November menjadi pertaruhan cabang olahraga judo. Cabor yang baru dilombakan tahun ini bakal mengulangi kejayaan dua tahun sebelumnya dengan raihan dua emas. Dua emas itu didapat dari Theresia Selvi dan Rocky Pantouw.Saat ini untuk mengulang dua emas itu diakui bukan pekerjaan gampang. Masalahnya semua daerah sudah memiliki persiapan khusus. Apalagi Popnas ke-X ini berbeda dengan dua tahun sebelumnya. Dua tahun lalu di Samarinda, judo baru dieksibisikan.Manajer Popnas cabor judo Venny Pantouw mengakui peluang meraih juara umum masih terbuka. "Kita optimistis bisa mengulang hasil dua tahun sebelumnya. Kami sudah mendapat ujian saat mengikuti Kartika Cup di Cilodong awal tahun ini," kata Venny, Selasa (20/10) sore.Kartika Cup merupakan kejuaraan judo diawal tahun dengan melombakan usia dibawah 20 tahun. Sementara untuk Popnas ini dibatasi hingga 18 tahun dan hanya ada 12 kelas, 6 kelas putra dan 6 kelas putri. Komposisi itu diakui Venny memang agak berat. Dimana masing-masing atlet memiliki kekuatan yang berbeda. Sebab diantara komposisi yang dimiliki Jatim, ada yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Usia dan kekuatan berbeda ini sedikit menyulitkan judo Jatim. Tetapi dengan bekal saat mengikuti Kartika Cup, Judo Jatim optimis bisa membawa pulang gelar juara umum. Setidaknya ada sejumlah pejudo yang bisa diharapkan meraih medali emas. Selain Theresia Selvi (-52 kg putri), dan Rocky Pantouw (+ 73 kg), ada Chyntia Nicosan (-57 kg putri), Ghally Yuan (-60 kg), M.Basori (-66 kg), dan Desso Boy (-73 kg). Hitung-hitungan ini berdasarkan Kartika Cup awal tahun ini. Mereka inilah yang menyumbang medali emas ajang dua tahunan itu. "Kami tidak menargetkan jumlah emasnya. Tetapi status itu yang saya harapkan bisa terulang. Berapapun emas yang bisa kita raih," tegasnya.Jatim membawa 12 atlet hasil seleksi melalui Popda. Selain enam atlet diatas, enam lainnya adalah Rangga Dwi (-51 kg), Achmad Zunador (-55 kg), Rizqy Maulidiyah (-43 kg putri), Gian Nita (-45 kg putri), Dewi Khomsyah (-48 kg), dan Hevrilia (+57 kg putri).