Kamis, 25 April 2024

PENDIDIKAN LIFE SKILL SOLUSI EFEKTIF ATASI PENGANGGURAN

Diunggah pada : 19 Oktober 2009 15:03:02 27
thumb

Pendidikan life skill untuk solusi efektif atasi pengangguran yang ada di Surabaya dengan memberi pelatihan kepada SMA se Surabaya dari bidang Permesinan, otomotif, teknik istalasi listrik, tata boga, dan tata kecantikanPembantu Rektor I Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Budi Jatmiko, di gedung Gema Unesa Ketintang, Acara Pelatihan Life Skill Siswa SMA Se Surabaya, Senin(19/10), mengatakan mengajakan para siswa se Surabaya untuk mempunyai keterampilan yang bisa berguna bagi masyarakat sesudah lulus SMA dengan bidang yang sudah ditentukan. “Karena itu, Unesa Surabaya sendiri membantu dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mengutus dosen-dosen yang berkopenten di bidangnya. Setiap bidang di kasih 10 orang dosen yang andal,” ujarnya.Ia menambahkan, dengan melalui pelatihan ini para siswa SMA se Surabaya mempunyai skill yang bisa di andalkan pada masyarakat yang bisa memperoleh keberhasilan sistem pendidikan dapat dilihat dari kemampuan lulusannya menggunakan hasil pendidikan untuk hidup. Oleh karena itu, sistem pendidikan yang baik seharusnya mampu memberikan bekal bagi lulusannya untuk menghadapi kehidupan atau memberikan life skill pada peserta didik. Karena itu, makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin tinggi pula peran yang dapat dimainkannya dalam kehidupan di masyarakat.Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Unesa, Drs Tri Wrahatnolo MPd MT, selaku Ketua Panitia Pelatihan Life Skill Siswa SMA Se Surabaya Tahun 2009, mengatakan untuk mempelajari SMA pinggiran Surabaya yang mempuyai kopetensi yang bisa menolong para siswa yang mau putus sekolah Ia menjelakan dari bidang permesinan dan otomotif siswa bisa memperbaiki motor, mobil, teknik istalasi listrik memperbaiki jalur kelistrikan yang ada di kantor atau di istansi yang lainnya, bidang tata boga dan kecantikan memasakan olahan masakan nusantara dan juga bisa membuka bordir tata rias rambut. “konsep life skill dalam pendidikan sebenarnya bukan hal yang baru. Sebelumnya sudah ada konsep broad-based curriculum yang diartikan sebagai kurikulum berbasis kompetensi secara luas” ujarnya dengan tujuan, peserta didik dapat memiliki keahlian yang diperlukan oleh masyarakat. Dengan pengertian life skill sendiri sebenarnya lebih luas dari sekadar untuk menghidupi diri sendiri. Namun, persoalannya, bukan sekadar keterampilan, tetapi bagaimana caranya memberi pendidikan yang betul-betul mampu membuat anak mandiri dan dapat mengurus dirinya sendiri

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait